Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan

12.23.2011

Raconte - Moi Une Histoire

I heard about this frog
It's a very tiny frog
but it's also very special
You can only find it in the jungle
So far away from me
But if you find it and if you touch it
your world can change forever


If you touch its skin
you can feel your body changing
and your vision also
and blue becomes red and red becomes blue
and your mommy suddenly becomes your daddy
and everything looks like a giant cupcake


And you keep laughing and laughing and laughing
nothing is ever quite the same really
And after you finish laughing
it's time to turn into a frog yourself
It's very funny to be a frog
You can dive into the water
and cross the rivers and oceans
and you can jump all the time and everywhere
Do you want to play with me?


We can be a whole group of friends
A whole group of frogs
Jumping into the streets
Jumping into the planets
Climbing up the buildings
Swimming in the lakes and in the bathubs
We would be hundreds, thousands, millions
The biggest group of friends in the world has ever seen
Jumping and laughing forever
It would be great, right?







lyrics by M83





12.16.2011

Drive (2011)

"If I drive for you, you give me a time and a place. I give you a five-minute window, anything happens in that five minutes and I'm yours no matter what. I don't sit in while you're running it down; I don't carry a gun... I drive."

Ngedate malem ini, diadakan oleh Adil dalam rangka memakai voucher nonton di xxi atau 21 cinema hadiah dari Kompas Muda. Seperti biasanya, pilihan untuk nonton film yang bagus sangat sedikit akhir-akhir ini. Berhubung "Arisan 2" sudah kita lahap, lalu melewatkan minggu UAS, sekarang saat nya mencoba salah satu pemenang nominasi 'Best Director' Cannes 2011.

Drive, sounds ordinary yeah!? Tapi lihat posternya, berbeda dengan film-film lainnya, sedikit oldskul, cuma itulah letak ciri detail yang khas di film ini. Gue ga ahli sih dalam mengkritik atau sok-sok an menilai film. Tapi paling ga gue yakin gue bisa menilai film yang menarik untuk ditonton.

Seorang driver (Ryan Gosling) yang kadang bekerja sebagai stunt man pengemudi buat film-film action, kadang bekerja di bengkel, dan kadang menjadi driver bayaran untuk hal-hal ilegal. Terjebak dalam masalah orang lain yang mengharuskan dia menyelamatkan kehidupan seorang wanita cantik, Irene (Carey Mulligan), dan anaknya. Jangan mengira film ini seperti Transporter ya, karena sama sekali berbeda. Tidak ada jagoan yang sok-cool dan tidak mempunyai hati.

Karakteristik film ini mempunyai gaya yang khas, gelap, suasana pesimisme yang menaik turun kan mood, ditambah permainan cahaya yang kontras antara gelap dan terangnya, sepertinya ga salah kalo gue kategorikan sebagai film neo-noir. Alur cerita film ini sedikit undpredictable di setiap plotnya. Bahkan karakteristik peran utamanya pun tidak disangka-sangka, inilah yang menjadi suasana pesimis yang gue rasakan. Diawal film kita menanti-nanti si pemeran utama (Ryan Gosling) berbicara, memang selama lima menit pertama dari muncul penampakan Ryan Gosling ini, kita tidak melihat dia berbicara secara langsung. Bahkan sampai satu jam awal gue baru sadar bahwa kita tidak diberi tahu siapa nama Ryan Gosling dalam film ini, dan tiba-tiba gue inget ketika membaca sinopsis film ini di pagi hari tadi, tidak disebutkan nama pemeran utama dalam film ini. Manggut-manggut sendiri jadinya.

Timbul rasa kecewa yang muncul ketika menonton film ini. Eits, tapi tentunya bukan karena filmnya. Sayangnya studio di salah satu xxi di Bandung ini tidak menyajikan suasana yang baik buat penontonnya. Agak terganggu dengan munculnya bunyi dengung pada sound, lalu hilang dan timbul lagi, serta gambar yang terlalu kotor, mungkin karena filmnya lecet atau apa. Tapi yasudahlah yaaa, namanya juga voucher gratisan, nasyib! :-)

Over all, sebagai penikmat film kelas, film ini patut kalian tonton. Pengambilan gambar yang bagus, penataan artistik yang khas (sedikit-sedikit indie), permainan cahaya yang kontras, dan tidak lupa Ryan Gosling-idaman-para-wanita dengan aktingnya yang baik sekali!

Happy driving!

1.13.2011

Thanks for Validated Me!

Waktu terasa cepat hari ini. Selesai masa ujian akhir yang dirasa-rasa tidak akan cukup memuaskan nilai gue di semester ini. Tepat tengah malam rasanya, inget kalo Bimon ngasih link sebuah film yang ga akan gue mau liat. Karena dari pengalaman yang sudah-sudah, dia selalu mencoba membuat jokes yang mengandung tema seks, dan membuat gue jera untuk meladeni tingkah polanya itu. Walaupun awalnya lucu, namuuuun....

Di tengahi dengan aksi pundung gue ke Adhi dan Bimon. Ya itu tadi karena jokes-jokes mereka itu yang membuat gue muak dan habis kesabaran. Bukannya lebay tapi hmm lama-lama kelewatan juga ya, (mau gimana juga gue masih merasa masih wanita). Thanks buat Will dan Ikhsan "ganteng" (kalo kata Bimon) yang selama aksi ngambek berlangsung mencoba membuat gue lebih tenang, enjoy, dan juga mudah memaafkan. "Tapi, hey you chums! gue sebetulnya udah selow aja, cuma pengen ngasih pelajaran buat kalian. Gue kan ga pernah ngambek, sekali-kali boleh laah"

Aksi minta maaf mereka cukup fast response sebetulnya. Gue menghargai sekali. Walaupun kata maaf kalian sedikit-sedikit membuat gue bosen, dan ga terlalu percaya. Sori, tapi gue masih sayang kalian.

Lucu, walaupun gue dianggap masih childish, yang sebetulnya gue lebih tua setahun-dua dari mereka. Bagai anak kecil, di iming-imingi "Nanti kita main yaaaa! LUSA KITA MAIN YA DEK RATRI". Merasa derajat gue turun, cuma namanya juga cewe, gue masih sensitif kok, merasakan betapa baiknya mereka walau kalo kata Will, "Mereka itu sebetulnya sayang sama lo rat, cuma caranya aja salah". Okelah Will komentar lo.

Sudah hampir sebulan kita belum main bareng lagi. Ketika mereka sibuk UAS, gue liburan. Giliran gue sibuk UAS mereka liburan.

Permintaan maaf Bimon gue terima sekarang, setulus hati. Bodo amat, dibilang melow. Emang kalo lagi masa periode gini, gue melow banget. Semua karena tiba-tiba gue mempercayai link video youtube yang dia kasih, cuma gue baru mau liat sekarang. Nyesel kenapa kemaren ga langsung di klik aja, biar gue bisa bilang "so sweeet!"

Ini nih VALIDATION.



Gimana sih caranya memberikan senyuman. Disini gue merasa si Bimon berusaha memaksa gue buat ga bad mood lagi walaupun dia udah bilang "Jangan bad mood lagi laaa". Memaksa gue buat SMILE.

Film pendek 2007 karya Kurt Kunne ini, begitu mempesona *cailah. Yang membuat gue menambahkan nilai plus buat para Chums gue itu. IMDB aja ngasih 8.2/10. Tambah percaya lah gue.




Suatu saat gue akan share link film ini juga ke orang-orang yang ingin gue buat tersenyum.
Senyum itu asyik laaa.. saya inda' boong.. hehe


1.04.2011

New Project



This is my new project. Called earthy Bowl. What is that?
considering that i really have so much love about food, at last I make a food blog.

Just like many other food blogs, i try to make this a little bit different. Not only about cooking tips and good recipes but also about culinary picnic that i've tried. And little bit love sharing.. haha. Food won't have nice taste without love, yeah?

Why? Why Earthy Bowl..
About two days, i was thinking what will i give it name. Some people gave me a few suggest, quite nice, but those were not qualified about what would I liked and I made. Then sudden, I got it. Watched TLC (Travel and Living Channel), I know that I concern about ground and earthy taste, maybe because I was an asian. The show told me about history of ground seasoning. Asia was the number one source. And then, The show changed to 'Making of terracotta'. I just like terracotta things actually. More of teracotta jar, bowl, cup, plate. Because if the food was made or placed in the teracotta vessel, the taste will be just right more earthy and the earthy smell would durable. Yeah, the things were i like just shown in streak.

From that, I got Earthy Bowl.

Now chums, you can enjoy my food blog, and feel free to give me advices and also suggest. And compliment may also allowed (really) :-D


Just klik right here


12.31.2010

Bencana Merapi: Prihatin atau Darmawisata?


Natal 2010 ini, membagi pengalaman baru dan hikmah dibaliknya. Bahwa sungguh Tuhan mengamanatkan hambanya untuk selalu bersyukur.

Saya, beragama muslim. Mengutip kata Adil Pradipta di Twitternya, "Karena saya orang indonesia yang menganut paham bhineka tunggal ika, jadi besok saya lebaran versi nasrani, merry christmas guys :D," untuknya saya sepenuhnya sepaham. Karena saya mengartikannya sebagai saya sendiri berada di tengah keluarga yang menganut macam-macam agama, bagi saya ikut meramaikan suasana natal bukanlah masalah. Pada intinya, hari raya yang ini ditujukan untuk membentuk kehangatan keluarga dan kasih sayang terhadap sesama. Meyakini bahwa semua hal itu ada hikmahnya.

Hari kedua natal, tanggal 26 desember, kami sekeluarga besar menengok wilayah bencana akibat ketusan Gunung Merapi. Kami semua heboh membicarakan suasana disana, kami menyebut-nyebut soal mbah Marijan.

Lucu, kami ini ingin sekali melihat keadaan sebenarnya rumah mbah Marijan setelah ditinggal mati pemiliknya itu. "Ayo nengok rumahnya mbah Marijan!" kata Tante saya bersemangat sekali. Nisa hanya sekelibat mendengar kisahnya dan pemahamannya sampai pada kesimpulan dalam hatinya, yang belakangan dia beritahu saya, "Sumpeh demi apa lo?! mbah Marijan itu masih keluarga kita?!" semua itu karena efek dari semangat kami menjenguk mbah Marijan sama seperti semangat melayat ke makam Eyang kami.

"ya kalee dek, serumpun padi tumbuh disawah si mbah e! hahaha"
Amat jauh dari bayangkan. Saya mengira akan sepiiii sekali suasana disana, dimana orang-orang tidak akan berani mneginjakkan Merapi perkasa itu lagi. Yang terlihat antrian mobil-motor dengan berbagai plat. B, D, H, AA, AD, F. Tentunya dengan penumpang berbagai golongan dan usia. Dan di garda depan terdapat gerbang masuk dadakan dengan tarif berkarcis. Harga karcis Rp 1000,-/orang dan parkir Rp 3000,-/Mobil. Ketinggian kami saat itu 5km dari puncak merapi. Kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman.




Menanjaki jalan yang sempit dan padang "pohon beranting kering". Semua sudah gersang tanpa ada warna hijau sedikitpun. Rumah-rumah sekitar hancur porak.

Mobil parkir sejenak untuk melihat jurang yang terbentuk. Lautan manusia sedang menikmati pemandangan miris disana. Saya turun untuk cekrak-cekrik sedikit dan mobil kami menanjak lagi sampai area parkir yang sudah tersedia. Kami bertanya-tanya kanan-kiri sedikit tentang aturan main tempat "darmawisata" itu. Kami berjalan ke sebuah pos penyelamatan yang dialih fungsikan sebagai tempat berjualan makanan-minuman ringan, dan tentunya pangkalan ojek. Jalan dari pos itu ditutup palang bambu, sehingga tidak ada kendaran yang bisa terus mendaki keatas, kecuali ojek-ojek yang sudah disediakan. Tarif ojek itu sendiri Rp 20.000,- (PP), tidak bisa ditawar dan tidak bisa setengah harga jika hanya ingin naik ojek untuk nanjaknya saja.



Saya lebih memilih untuk jalan kaki, mengajak sodara-sodara yang lainnya. Lumayan, jarak yang ditempuh untuk sampai tempat tertinggi yang diperbolehkan sekitar 1,5 km full super nanjak dengan medan licin dan tidak rata akibat tumpukan lahar dingin. Sedangkan Popop dan Eyang putri saya memilih untuk naik ojek.

Saya tidak bisa mengutarakan bagaimana rasanya disana. Kalo mau komentar dari segi cuaca sih, disana itu dingin sekali dan sinar matahari menyengat parah. dalam 2 jam menanjak, kulit saya menghitam dua tingkat rasanya. Saya menyesal tidak memakai baju lengan panjang, walau sudah ekstra topi koboi.



Sekilas lokasi bencana ini seperti mengambil untung rupa demi rupa. Semua hal di materikan, bahkan terlihat sedang dibangunkan toilet umum oleh warga. Harga minuman-makanan tentunya menjadi 3x lipat. Penjual vcd rekaman meletusnya Merapi berlomba-lomba berteriak, juga penjual foto-foto "eksklusif" letusan Merapi. Lokasi ini otomatis menjadi tontonan bagi masyarakat awam, yang sekaligus di-objek-kin oleh warga sekitar.

Saya cukup hanya memberikan kesimpulan positif, karena semua itu dilakukan warga untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari mereka. Dari mana lagi mereka mencari uang? mata pencaharian mereka sebagai petani, pemburu, penambang, atau penyaji kesenian daerah sudah hilang. Ada spanduk yang tersebar dimana-mana disekitar lereng-lereng yang berkalimat "Merapi Bukan Tontonan, Bantulah Hijaukan Kami," spanduk ini yang membuat kesimpulan seperti diatas yang sebelumnya saya berpikir "ambil kesempatan dikesempitan"

Untuk Foto-foto keadaan wilayah pasca bencana lainnya yang lebih prihatin dari pembuka disini, dapat citizen lihat disini Bencana Merapi. Dan kalian terbuka bebas untuk merasakan sendiri foto-foto saya..




11.27.2010

hei, watch our film chums!





I will really really really do not care if i talk like jumbles or something.
There's not another i can say to feel what word will i pick. It's been full a week we concerned about this. Chased by the cursed of deadline. And by that time we had them finished. How we are Wanting them, feeling them, eating them and crazy with them. It's all has happened just before we know it. The very "long time" i just feeled was about to upload this ripe material to you tube! really!

Just Watch this out! and feel free to comment this ripe material. How sour, sweet, or saltyness it takes...


KotakIDE production presents a drama-non-romance film for I-COMM 2010 and MANKOM 2009.



We are sorry if it has a lot of technical accident. because we belive about The Learning Process. They'll make us better for future notes.



5.23.2010

Jangan Marah Tour 2010
















Jangan Marah Tour 2010
Bandung, April 18th 2010
best perfomance (versi Ratri)

Zeke Khaseli Salaca Zalaca

Me, Bimon..
Drove through Saturday night
to Fame Station at Sersan Bajuri Bandung

it's little rain above us

no hard but fine night
little traffic jam jamming front of the car
yeaaah!
we're going to Jangan Marah Tour
left behind Kampoeng Jazz
just to see HIM

we know we're freaking out of ZK like retards
ZK FREAAK yeah

i thought HE will scare of our acts

it's awsome night exactly!

that performance was best
HE just acted like FREAK too
with bunch of zoo's resident he brought in

i like that rabbit
Bimon scared with that horse

just for ZKSZ we're coming

then Copeland Farewell Concert for free..

DON'T be JEALOUS may friends

2.22.2010

In Medio

I've download this album about last year. But I haven't heard yet until last month. I thought this album deserved as to be role mode of Indonesian band.

I just love "BIRU" , with romantic lyrics and smooth sound. You'll also love it as much as i do.

"Cukup Dalam Hati", emotional song. With bunch of anger throw in this song. Feel it, so you will be also angry.

Anda Perdana, In Medio album.

2.21.2010

Gugun and Blues Shelter


(Jono)


tonite's gig...
Gugun and Blues Shelter, their voices turn my head soo heavly enjoyed. No doubt for them, this is the best ever gigs I've ever seen! as night is falling, they become more mad. Their madness make the cold Bandung turn to HOT!

Muhammad Gugun as known as Gugun, leader of the band. oh damn, he's so rock! i cant let my eyes let off from him, to him and his tapping hand on grips, genious!

John Armstrong a.k.a Jono, funny bassist! he make us enjoy the stage with his grumble talk. what does he say? "Nyep Nyep!".. i thought that must be so bizzarre..

and Aditya Wibowo or Bowie, he is the star on the stage tonite, yeah he is getting drunk, but because of that he perform the madness on stage...



(Gugun)


(Bowie)

Their best perform are when they take Little Wings by Jimi Hendrix and Superstition by Stevie Wonder... the madness has been made for these. But Woman, are always make me awestruck.


if Erros hadn't take us with him to enjoy the stage, we must be on back of crowd then. we'll not be at GBS reserved seat, or we'll not get their photo with us.

yeah thanks for you Ross!

*these pics are taken by Me & Erros

1.27.2010

World Press 2009








Sungguh beruntung rasanya bisa melihat pameran foto dunia yang diselenggarakan di Pasific Place selama bulan Desember 2009 sampai Januari 2010. Indonesia kali ini sebagai tuan rumah. Sayangnya belum ada fotografer indonesia yang lolos dalam kompetisi ini. Yaa, seandainya nanti saya bisa menjadi salah satunya. Sungguh itu akan amat sangat... BERMIMPI... masih bermimpi. Sekarang saya hanya bisa menjadi salah satu penikmat saja.

6.28.2009

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band

"the beatles definitely had an eternal curiosity for doing something different", says George Martin, producer of Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band. Certainly this album was entirely different to anything which had gone before, although it has been much imitated since, it remains today a unique, epochal record, one which revolutionized the entire recording industry and caused such vast repercussions that its influence will very probably be left for as long as music is written and performed.

The Beatles' musical ideas progressed in a most tangible way with each album they recorded.

Geoff Emerick, the recording engineering who with George Martin formed the imaginative team which translated the Beatles' requirements onto tape, once totted up the number of hours put into the making of Sgt. Pepper and came up with 700.

Emerick says, "the beatles insisted that everything on sgt. Pepper had to be different. Everything was either distorted, limited, heavily compressed or treated with excessive equalisation. We had microphones right down in the bells of the brass instruments and headphones turned into microphones attached to violins. We plastered vast amounts of echo onto vocals, and sent them through the circuitry of the revolving Leslie speaker inside a Hammond organ. We used giant primitive osciallators to vary the speed of instrument and vocals and we had tapes chopped to pieces and stuck together upside down and the wrong way around......"

Last i say Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band must be nothing less than the most important and revealing compact disc release there can ever be.