1.17.2011

Tale of a Girl and Honey Bear

Once upon a time, there's a girl who live alone in the forrest.
She's surrounded by all of kind animals in there.
She's enough happy with her life.
She always has things to do and play with few nice animals in her garden.
She likes to collect all kind of viands that she found.

Oneday, she needs to walk alone in the forrest. Has sight seeing and inhale some fresh air in the morning.
"The forrest is so pretty and lovely!" she mumbled.
She doesn't know a big brown honey bear is watching her everyday.
The Bear is alone and hungry. He is very starving and craving for food.
The Bear skulks the girl, and follows her until she gets home.
The girl plans to make summer apple pie, and she's ready for cook.

BUUM BUUMM
The house door splutters suddenly. The girl shocks and trembles, wondering who knocks her door so loud.

She encourages herself to be brave, and open the door. But no one there.
She's back to the kitchen and preparing the apple pie ingredients.

BUMM BUUM BUM, the door back splutters. The girl is very scare now.

Once again she encorages herself to be brave and open the door. No one there, but there's foot prints belong the bear at front of the door. Now, she knows who come to knock her door. And she feels worry.
"Why a bear knocking my door so loud?"

Actually, the honey bear is kind. He doesn't mean to scare the girl. He is just hungry and wants to ask some food. He knows the girl always makes a nice food on the forrest. But, he tries the wrong way to ask.
He hides after he knocks the door so loud because he is too shy with the girl.

He tries one more loud knocks to girl's door. BUM BUM BUM...
But now, he doesn't hide after that.

The girl opens her door, and shocks for what she sees. She's trembling her feet.
"W.. wha.. what do you want, Mr. Bear?"

The Bear tries to smlie, but his cacine teeth are shown. Make more the girl scares.
"I'M HUNGRY!" he said with heavy voices.
"O..ooh.. Please Mr. Bear don't eat me!" said the girl forlorn.
"I DON'T LIKE A GIRL TO BE MY LUNCH"
"so, tell me Mr. Bear. What am i supposed to do?"
"I LIKE SOMETHING SWEET"
"Oooh, that is. I just make apple pie. They are sweet. Do you want some, Mr. Bear?" said the girl excited, because there's not much bear like him.
"WHAT KIND OF YOU SWEET GIRL!"
"Please, come. And have a seat, make yourself at home"

The Bear and the girl seat on the table, and having apple pie lunch. The Bear looks happy with the apple pie, he said, "THE LUNCH WAS SO TERRIFIC DEAR". The girl thanked him.

"Beg you pardon Mr. Bear. Why don't you catch your own prey in the forrest?"
"OH, DEAR. I DON'T LIKE FLESH. I'M HONEY BEAR. AND MY EYES WERE SO BAD FOR SO LONG. THE HUNTERS MADE MY EYES LIKE THIS. SO I CAN GET ANY BEES NEST"
"ooh, i'm sorry for hear that! you can come to my house everyday for lunch. I'll make you something sweets like honey"
"THANKS. WHY YOU WANT TO DO THIS TO ME?"
"nothing. I just thought you're nice"

So, everyday in lunch time, the Bear always comes. And they're having nice chit-chat, and share stories about their life, past, recent, and for future. The girl has a best friend now. She's very happy. Also with the bear, he gets new best friend and sweets. The Bear now, accompanies the girl if she wants to find viands to cook. And he takes care of the girl safe.

The girl love him. Because the Bear seems nice to her, and always there when she needed. Besides, the Bear has warm hug for her if she feels lonely sometimes. Bear hug makes she feels better. And they are has love and friendship happily ever after.



1.16.2011

Pencopet itu Perlu Dibasmi Oleh Gue

Cerita dari postingan blog friendster ini yang paling gue banggakan. Dari segelintir orang yang denger cerita ini merespon ekspresi mereka macem-macem, itu kalo gue ceritain langsung. Sayang kalo lewat postingan gini, gue ga bisa liat gimana muka kalian berekspresi. But anyway, sharing tetaplah sharing. Masih dengan edit-edit sana-sini, gue copas judul..


PENCOPET ITU PERLU DIBASMI OLEH GUE

September 10, 2008

Karena gue ga mau kalah dari mr. D, yang bercerita tentang pengalamannya bersama maniak-maniak nyopet. Gue akan menceritakan juga pengalaman gue dong.

Gini, ceritanya waktu gue kelas 3 SMP.
Di suatu pagi yang ga dingin-dingin amat, gue pergi ke Jakarta dalam misi memenuhi janji setia kepada dokter gigi di klinik Gigi RSCM cabang Adityawarman. Yah tepatnya di blok A. Gue naek bis 34 jurusan Blok M-Tangerang. Gue pergi sendiri saat itu. Udah gigi sakit, mesti bolos sekolah pula. Waktu dulu sih gue paling sebel yang namanya bolos sekolah, gue suka sekolah. Kalo sekarang maunya boooolos mulu. Apalagi madol, wiiih, demen banget tuh.. (udahlah, ga penting!).

Gue duduk di deretan bangku dua, pas banget di tengah-tengah bis. Selama perjalanan yang macet itu di sekitar karang tengah, gue mulai ngantuk. Dan akhirnya tertidur pula. Gue ga punya temen perjalanan. Di bangku dua itu gue duduk sendiri. Yah, gue tertidur ayam-ayam sampe akhirnya terbangun waktu tiba di slipi bawah. Gue melihat ke arah luar untuk memastikan apakah gue udah sampe tujuan apa belum.

“hoaaamhmm, masih jauh ternyata”. Dan beberapa orang menaiki bis, yang gue inget itu ada mas-mas yang duduk di bangku tiga sebelah gue. Dia juga duduk sendiri.

Bis jalan lagi, dan gue lama-lama ketiduran lagi deh. Bosen juga sendirian di bis. Akhirnya kantuk gue mulai ilang. Gue bangun waktu bis udah berada di kawasan senayan deket Ratu Plaza. Gue liat-liat ke ke jendela. Melihat gedung-gedung tinggi sambil menghapal nama gedung-gedung itu. (ngapain juga.. cuma iseng). Takjub akan karya-karya arsitek canggih Jakarta dan master piece nya… JAKARTA oh JAKARTA… kota metropolitan yang hebat. haha. lebay!

(dering hape bunyi, lagu poliponik nokia tune)
eits.. telepon dari bokap nih..

“Halo, bapak?”
“Ya ya. Bentar lagi nyampe. Udah nyampe Ratu Plaza nih”
“Iya, ntar aku turun di alpus terus ke kantor bapak dulu!”
“Dadah” (hape pun ditutup)
FYI: hape gue itu baru, baru di beli setelah sebelumnya gue di copet di angkot R.19 (itu, pasti kualat gara-gara gw boong sama sekolah tentang ijin despensasi palsu gue). Hape baru tipe nokia 1600 warna putih. Yang dapet bonus ringtone “RADJA” (najis, cuih) padahal kenapa ga lebih baik gue dapet ringtone “MELLY GOESLAW”.

Nah, gue taro deh tu hape di kantong dalam tas gue. (karena gue teringat kata-kata sang bunda tentang ‘hati-hati hapenya jangan ilang lagi’). Dan gue mulai lagi memandangi gedung-gedung lagi. Tiga menit kemudian gue sampe di bundaran senayan dan mulai waspada biar halte alpus ga kelewatan. Gue berdiri dan maju ke depan bis. Beberapa orang juga mulai turun, termasuk mas-mas yang duduk di bangku tiga sebelah gue. Dia berdiri tepat dibelakang gue (pasti elo lagi nebak-nebak apa yang akan terjadi…ya kan?).

Tas yang gue bawa, gue selempangin ke belakang… tapi, tiba-tiba gue inget kata-kata nyokap lagi …
“Tasnya jangan di taro belakang, di depan aja. biar ga kecopetan”

Tapi, waktu gue ke depanin tasnya, terkejut… HAAAAAHHHHH (terkejut=lebay. Ga gitu juga). LOKH!!! kok retsletingnya terbuka sih, seinget gue udah di tutup… gue terus memeriksa dan bingung dengan apa yang terjadi sambil berjalan menuruni bis dan akhirnya gue tersadar…

KANTONG DALAM TAS GW TERBUAKA DAN HAPE GW ILANG!! KOK BISA!!… ANYING, GW KECOPETAN LAGI NIH!!…

Gue berteriak kepada kenek bis yang mulai berjalan pelan-pelan, karena ada lampu merah di depan.

“BANG, BUKA!! SAYA KECOPETAN NIH DI DALEM!! COPETNYA DI DALEM!!”

Gue dibukain pintu bis lagi dan naik.. gue melihat beberpa orang yang tadinya dah di belakang gue yang ngantri turun bis keluar lewat pintu belakang bis. Langsung curiga. Otak gue berpikir cepat dan menarik kesimpulan berdasarkan logika yang gue liat (cailah)…

Pertama, hmmm, kok mereka lewat belakang sih. Kan tadinya mereka udah ngantri turun mpe depan bareng-bareng gw?

Kedua, kenapa mereka ga ikut turun waktu gw turun?

Ketiga, si mas-mas itu berdiri di belakang gw.. kok dia ga jadi turun

Keempat, apa jangan-jangan mereka yang nyopet?? Ahhh, ntar gue salah tuduh. Coba gue inget-inget lagi step-step yang gue lakukan di bis tadi dan apa aja yang udah terjadi. Gue terima telepon dari bokap dan abis itu gue ga tidur lagi… hmmm,.

Kelima, gw turun dulu deh

“BANG BANG… ITU TUH COPETNYA TURUN. SAYA TURUN LAGI BANG!!!”
Bis berhenti dan menurunkan gue. Bergegas menyusul mas-mas yang tadi di belakang gue.. maksud hati ingin menanyakan baik-baik…

“MAS MAS… TUNGGU SEBENTAR”
Mas-mas itu menoleh ke arah gue. Dan tiba-tiba dia berlari… Otak gw mengambil kesimpulan dan mulut gw berteriak “COPEEEET!!! TOLONG, DIA COPET HAPE GUE!!!”… gue mengejar mas-mas itu, berlari dibelakangnya… and SHIT! Ga da yang bantuin gue, gue ngejar si copet laknat itu sendirian. Orang-orang di halte hanya melihat gue yang baru kelas 3 SMP itu mengejar copet sendirian!!!

Tiba-tiba ada bapak-bapak yang menghentikan motornya di pinggir jalan dan membantu gue mengejar copet itu, tapi bapak-bapak itu berlari di belakang gue. Gue larinya lebih kenceng -- orang lagi kepepet. Tapi si copet laknat itu lebih cepet lagi larinya -- orang dikejar anjing *lohk. (Gue heran, padahal si copet laknat itu badannya semok betul. Agak gendut, tapi kok dia lincah ya?! -- orang udah biasa). Dan ketika si copet itu berlari hampir berbelok di sekitar trotoar lampu merah alpus… dia… GUBRAK GEDEBUK!!!.. gue kaget sekaligus terpana melihat kejadian itu, dan menyunggingkan senyum kemenangan. apa yang terjadi?????
Si copet laknat itu di tabarak bapak-bapak polisi yang lagi ngatur lampu merah!! dia di body sama polisi itu ke tembok pager alpus. Dan menyilangkan tangan copet itu kebelakang dan memeganginya. pak polisi itu bilang..

“AYO DE!! PERIKSA!! PERIKSA BADANNYA!!”
Gw melongo.. haaah?? merikasa (Dalam otak gue membayangkan gue mengberepe-gerepe si copet laknat itu..)

“p..p..periksa p..pak?”

“IYA!!! AYO PERIKSA! GA PA PA!!”

okeh, sir! gue periksa dah… gue gerepe-gerepe deh.. hahaha.

shit!! Gue ga menemukan hape gue pada dirinya. Matilah gue kali salah tuduh. Tapi gue yakin bener kok.

Si copet laknat itu protes, “WOI, SALAH TUDUH LO!!!”
Gue takut salah tuduh, mampus aja kalo kena tuntut.. Akh, tapi gue yakin kok… yakin banget!!

“ADA GA DE??” kata pak polisi.

“Ga ada pak, tapi saya yakin.. Dia berdiri di belakang saya. Kalo dia bukan copet kenapa dia lari waktu ngeliat saya??”

“AYO DE IKUT BAPAK KE POS.. LO JUGA (maksudnya si copet laknat)”

Gue sker abis.. kok gue ikut ke pos juga sih. Gue saat itu ga tau prosedurnya.
Di pos, gue di tanya-tanya tentang kronologisnya.. dan keyakinan gue.

“Dia itu ada di belakang saya. Waktu saya turun kok dia ga ikut turun padahal udah ikut antri. Waktu saya naik lagi, kok dia turun lewat pintu belakang, padahal tadi udah antri sampe depan. dan waktu saya panggil kok dia malah lari. Gimana ga curiga”

Si coper laknat berseru…”GIMANA GUE GA LARI KALO DI TERIAKIN COPET”

Pak polisi, ”Sekarang barang buktinya ada ga?”
“Ya ga da pak. Mungkin aja dia kasih temennya. Tadi saya liat mereka banyakan turun lewat belakang. Mungkin mereka mencar”

Pak polisi, “Saya mau liat KTP anda?” (ke copet laknat)

Gue ikutan ngintip-liat. Namanya..(gue lupa, tapi gue inget ada nama marganya. Dia orang batak) Abis itu gue liatin dari kepala sampe kaki. Si laknat pake jeans basic dan baju garis-garis merah dan putih. Pake topi. Rambutnya keriting banget agak panjang dan matanya pake softlens biru. Hih!! gw sebel liatnya!!
Terus pak polisi itu nanya gw mau kemana…

“Ade, kuliah dimana??”
(buset pak, tampang gue tua apa sampe dibilang anak kuliahan. Anjirr gw masih ES EM PE kali pak)

“Masih smp pak..”

“Hah. Kok berani naik bis sendirian?”

“(hareee gene) Udah biasa pak. Saya mau ke kantor bapak saya dan ada janji di adityawarman”

“Kantor bapaknya di mana de?”

“Di gedung kementrian pak… (sahut gw nyolot ke arah copet laknat itu)”

“ooooOOh, kantor kementrian ya…”

Gue hanya tersenyum. Gue bangga menyebutkan kantor bokap gw itu. Padahal bokap gue bukan pejabat ataupun mentri. Dia cuma pimpro. Bokap gue kan arsitek. Lagi pinter juga gue ga nyebut kementrian apa – orang kementrian PU. Hahahha.

Akhirnya, gue bersama copet itu di bawa ke kantor polisi. Gue harap kita menuju kantor polisi yang deket PLN pusat. Soalnya gue punya Oom disitu. Tapi, ternyata kita dibawa kantor polisi Taman Puring.

Lo tau kawan, gue bersama itu si laknat naik mobil polisi yang bemerek HONDA JAZZ dan pak polisi itu membunyikan sirine nya. Jendela depan dibuka lebar-lebar. Anjiirrr.. gue malu banget!!! masalahnya, gue duduk di kursi belakang bersama copet itu bersebelahan pula. Mana semua orang pasti otomatis menengok ke arah mobil kita dong. SEBEL!!! Orang-orang itu pasti berpikiran.

’wah, ada yang ke gep tuh’..
‘mesum kali’…
‘kena razia kali’…
‘ada apa ya’ (yang ini masih lebih baik positive thinking)

Si copet laknat itu berkata kepada gw, ”Heh, mba lo tau kan akibatnya kalo salah tuduh!!”

“iye, gue tau!! gue ga takut sama lo! Gue yakin lo penjahat! Dan lo salah orang kalo mau nuntut gue!”

Terus kita bertatap-tatapan, i am looking him n he’s looking back… and the world belong to us... cie..cie…

Najis!!! Kaga lah!! Kita saling menatap penuh kedengkian!!

Sampe di kantor polisi itu. Gue di persilahkan masuk ke lobby. Disitu gue liat orang berpakaian ala preman yang sedang bercengkrama berama polisi-polisi lain. Pasti dia polisi yang bertugas menyamar sebagai preman. Dia duduk sambil mengangkat kaki satunya (gaya ala warteg)… dan berkata “ada apa ini??”

Lalu gw langsung cerita kronologisnya yang sepanjang-panjangnya dan sedetail-detailnya. Berikut si pakpol nanya bokap gue kerja dimana lalu akhirnya pak polisi itu berteriak.

“oh gitu de.. HEH, BANGSAT MASUK LO KE KOLONG!!! CEPETAN!!”
“AYO MASUK!! BUKA BAJU LO!! ANJING LO BERANI-BERANI NYOPET!”

WUAAAAWWW…. gue cengo liatinnya. Keren banget!!! Sumpah!!

Pak polisi yang menangkap copet itu memegang pundak gw dan mengajak gw duduk di ruang tamu, “ayo de! Jangan diliat”. Terus gue disuguhi teh dan di ajak ngobrol-ngobrol. Dan si pak polisi itu memuji gue karena gw berani. ahahaha, gimana gak berani, gue ga rela hape gue ilang lagi!!

Terus, setelah setengah jam si copet laknat itu di giring di ruang introgerasi. Dia bertelanjang dada dan dia menatap sinis ke arah gue dan gue menatapnya sambil mengangkat alis sebelah dan tersenyum… (sumpah!! nyolot abis gw!! hahaha)

Gue nelpon bokap dan dia dateng. Rencana gue untuk ke dokter gigi gagal deh. Sesaat tadi gue lupa sama sakit gigi gue. Tapi, terus sakit lagi deh!! Huu - ugh..

Dan 2 bulan kemudian gue dapet telepon dari kantor polisi tampur itu. Bapak itu bilang…(gue lupa nama bapak itu) kalo hape gue bisa di ambil di kantor polisi itu. Gue bingung, kok bisa? Dan menurut cerita bokap gue yang sudah mengambil hape gue di kantor polisi. Si copet itu bisa bebas kalo bisa mengganti rugi kerugian gue. Dan tentunya membayar upeti ke polisi. Hmmm, dasar!!! DASAR POLISI SAAMMA AJA BELANGNYA!! yang tadinya gue bangga sama polisi, jadi ga jadi deh!!

Dan gue sampe sekarang masih menyimpan hape pemberian copet itu, tipe hape yang sama seperti yang dulu tapi warnanya berbeda, gue di kasih warna item. Wah, hape itu jadi kesayangan gw!! Bukan karena gw naksir si copet taik itu.. Tapi, gue inget pengalaman gue ngejar-ngejar copet sendirian!
Hahaha.. Lumayanlahaaaah.






1.15.2011

Masuk Rumah Sendiri Bagaikan Maling

Postingan ini masih dari salah satu cerita di blog friendster gue dulu. Kira-kira kejadiannya masih saat remaja labil, SMA. Kayanya saat itu gue masih muda dan lincah. (Sekarang udah lumayan tua kayanya). Jadi gue masih mau-mau aja melakukan hal ini. Ga mikir-mikir banyak. Kalo sekarang sih gue males banget, ga lagi melakukan hal-hal aneh demi bisa latian futsal.

Masih dengan edit-edit sana-sini, untuk memperbaiki bahasa namun tidak menghilangkan ciri khas gue saat itu. Kira-kira begini judulnya....

MASUK RUMAH SENDIRI BAGAIKAN MALING




hari itu..
hyuuuh….
hari yang sangat melelahkan dan memalukan…
bayangkan ya teman-teman…

“Bu aku pulang duluan deh ya, soalnya besok siang aku ada latian POFTA… mana latian fisik lagi.. oke..”

Gue di ijinin sama nyokap buat pulang duluan dari Bekasi, kita abis liburan disana. Nginep di rumah bude gue. Sekalian halal bi halal dengan sodara-sodara gue yang tinggal di seputaran Bekasi. Setelah di ijinin, gue tidur. Soalnya besok gw harus bangun pagi buat pulang balik ke rumah. Nyokap gw baru mau pulang sore dari Bekasi, soalnya nungguin ade gue balik ke rumah bude gue, karena si ade nginep di rumah tante gue. Ribet amat ya.

Gue bangun pagi, terus bareng sama kakak sepupu gue yang mau berangkat interview. Gue di anterin sampe tol jatibening, terus gue naik bis AJA jurusan Bekasi-Tangerang. Waktu gue masuk bis itu, langsung, senggggg…. bau banget!! bau keringet, kentut, jiggong, apa lah.. campur-campur disitu, namanya juga bis antar kota gitu, pasti bau banget. Padahal AC. Gue udah eneg, pusing!! males banget!! mana sempet ada bapak-bapak marah-marah. Gara-gara dia ga sempet turun di tempat gue naik tadi. Dia marah-marah, terus bilang...

si bapak: suruh berhenti sopirnya…
istrinya: ga bisa pak, lagi di tol gini..
si bapak: terus kita turun dimana??!!
istrinya: menggeleng
si bapak: kalo ga mau berhenti gorok aja lehernya!!!

Terus si bapak maju ke depan sopir… gue dan penumpang belakang ngeliatin si bapak, takut dia macem-macem. Bisa gawat tuh sopir bis kalo mpe di gorok di tengah tol, yang mati bukan cuma si sopir.

Kita menunggu apa yang akan terjadi. Istri bapak itu juga cuma ngeliyatin bukannya mencegah. Terus si bapak mulai marah-marah sama kondektur bisnya. Wah, gue lupa dia bilang apa. Cuma sepertinya si kondektur menjelaskan ke pada si bapak itu, kalo bis akan berhenti di pancoran. Si bapak marah-marah. Terus dia balik lagi ke tempat duduknya yang persis di depan gw. Untung dia ga jadi gorok si sopir. (tapi ya kali juga, kalo beneran akal sehatnya dimana). Duh, lagiyan ya, kenapa dia ga turun sih tadi. Yang namanya juga bis kalo berhenti kan ga berhenti beneran, pasti sambil jalan dikit-dikit dan penumpang harus sigap dan cepet bagi yang mau turun dan naik. Salah sendiri dia lemot. Kampungan sih.. (kayanya tu bapak-bapak mau bis dari kampung gitu. soalnya dia pake bahasa jawa pinggiran gitu, mungkin dia ga kenal kota kita ini yang selalu dibalap oleh waktu… (lebay).

Akhirnya si bapak turun dari bis di pancoran.

Waktu sampe slipi, gue baru inget!! Gue ga bawa kunci rumah!! mati gue!! gimana nih. Gue lupa ngambil kunci di tas nyokap tadi.. mampus!

Langsung cek tas, siapa tau bawa kunci serep lain. Ternyata gue ga bawa! duh bingung. gimana gue masuk kerumah nanti. masa gue harus nungguin nyokap gue yang sore baru pulang. Wah, sama aja gue ga bisa latian ini mah ntar siang. Yah elah!!

Mungkin Tuhan bisa bantu gue, siapa tau aja ada jalan lain. Kali nyokap nitip ke tetangga kunci serep lain,  yang penting sampe dulu lah di rumah. Masa gw mesti balik lagi ke Bekasi sih.

Sampe rumah, gue cengo, gue tanya ke tetangga sebelah gue soal kunci itu. ternyata nyokap ga nitip juga. Gimana coba. Gua cari di pot, di balik keset, di dalam sepatu, didalam celah ventilasi, tong sampah, dalam kursi bambu.. ga da juga!! dan gue cuma duduk di teras.. mikir gimana caranya bisa masuk. Gue ambil peniti dan jepitan rambut, gue mencoba mencongkel-congkel lobang konci yang orang-orang lakukan di TV-TV itu.. dan cuma orang goblog aja yang ngelakuin apa yang TV tanyangkan itu. NIHIL lah, mana bisa gue!! gue Gek pintu pager pembatas halaman depan dan belakang. di kunci juga. gw inget tu pintu gue yang kunci, cuma slot doang sih. Ga ada celah buat nerobos atau nyelip dikit aja buat manjat atau nyodok-nyodok tu pager. Bingung.

Jam 9 pagi gue cengo.

Gimana nih, mana laper lagi, haus pula. Gue sms ade. Dia cuma bilang “SUKURIN LO”… taeee sial. Dia bilang, ”Gue baru pulang ntar sore, lo kemana kek, jalan-jalan ke lippo, sms, laper ya lo makan di sono, nge-net kek, ngapain kek”
akhhHHH TAEEEEE, gue capek sial!!

Akhirnya gue coba sekali berpikir...
“CRING!” gue susun bangku bambu yang ada di teras. gue taro di depan pager pembatas, gue ambil sapu, naik bangku. Tangan gue ga nyampe buat menggapai bagian atasnya. Bangkunya kurang tinggi. Dan hei, orang-orang berseliweran ngeliatin gue. Anjrit maluuuu banget!! Tetangga belakang gue juga cengar-cengir ngeliatin, dari tingkat atas rumahnya. Mungkin aksi gue ini berisik banget, bunyi pager di sodok-sodok.. ”deng..deng..krek..krek..”

Gue cuma senyum-senyum aja. Turun dan bersikap ga jelas, salah tingkah. Terus gue sembunyi di balik pohon belimbing. Setelah keadaan jalanan sepi dan tetangga belakang gue udah masuk kerumahnya, saatnya beaksi lagi. Sekarang gue susun meja bambu di atas kursi. Ini meja lebih kecil dari kursinya. Gue susun sedemikian rupa dan akhirnya cukup tinggi. Akhirnya gue bisa menggapai bagian atasnya. Cuma gue bingung naiknya, mau manjat, tapi jeans yang gw pake ketat banget.

Akhirnya gue berhasil berada di tempat tinggi itu. Gw udah siap megang sapu. Tapi tangan gue tetep ga nyampe, akhirnya gw maksa-jinjit-jinjit-celingak-celinguk. Takut ada yang liat, ntar gue malu lagi. Terus gue berpegangan sama pager bagian atas kaki gue udah ga berpijak lagi sama susunan bangku-meja, kaki gue udah melayang. Gue menahan beban berat badan gue. Huuft, untung berat badan gue turun 2 kilo. Gue udah kaya spider-woman nih. Gw sodok-sodok slot di balik pager. Pake sapu. Tapi tu slot ga mau ngebuka, terus gue liat ada galah kait di gantung di deket pager itu. Gue raih dengan susah payah. HAP! weits dengan lincah gue naikin badan gue sedikit. Kaki gue manjat-manjat pager tanpa celah --“jedeng-jedeng”-- pintu pager udah bunyi berisik banget! Sekarang bodo amat deh orang lewat, ngetawain, ngeliati,, yang penting gw bisa masuk rumah!!
Gue tarik slot pake pengait, dengan sabar dan sudah capek banget nahan beban badan, slot sedikit-sedikit mulai terbuka…
"Ayo ratri.. Ayo jangan nyerah. Dikit lagi-dikit lagi masuk rumah!" --ceekiiit..cekiiit..cekit..-- slotnya terbuka, pintu pager langsung kebuka daaaaan gue langsung jatoh!

"ADUHHHH!!!"

Untung masih tanah halaman gue, tanahnya empuk soalnya masih basah sama air hujan tadi malem sepertinya. Celana gue kotor dan kaki gue senut-senut, langsung berdiri. Seneng banget bisa berhasil menjebol dengan susah payah. Gue loncat-loncat, jingkrak-jingkrak. Joget keberhasilan ala ratri, goyang pantat, goyang kepala, goyang-goyang, puter tangan ala john travolta taun 80-an itu. Sumpah gue ga boong, gue melakukan tarian kemenangan ala gue.. bener-bener seneng banget soalnya. Lagiyan gw pikir ga da yang liat gitu, bodo amat deh!

Ternyata gue salah besar… tetangga belakang gue itu ternyata melihat semua kronologis kejadia dan dia ketawa-ketawa dari atas dan bilang, “Seneng ya!!! huahahaha!!”. Sumpah, malu semalunya didepan cowo tukang intip itu. Tu cowo emang kebiasaan suka ngintipin aktivitas keluarga gue di halaman belakang. Suka nanya-nanya sok deket kalo gue lagi ngerjain project-project kesenian dibelakang rumah. Dia nanya-nanya dari tingkat atas rumahnya.

Gue langsung diem ngeliatin dia. Gue langsung buka paksa jendela belakang yang slot jendelanya emang udah somplak BRAK.. kayu slotnya jebol dan gw langsung manjat masuk. Anjrit gw malu… TAIIIIIKKK! Bodo lah. Gue langsung cari kunci serep di laci dan buka pintu utama. Buka gorden dan jendela biar udara masuk, dan akhirnya… 

Gue bisa MASUK RUMAH… dengan ala MALING kelas teri…

Buat yang pengen tau kaya apa Joget John Travolta itu, bisa liat disini nih.. Taun 70-80an lah. Ngehip banget saat itu.

1.14.2011

Good Gift Good Friend



Label said,
Dream Catcher
as a native american legend is told
by hanging a dream catcher over your sleeping a area
the bad dreams will be deterred by the bead
in the feathers will attract and allow the good dreams to pass through

Thanks Will for the gift! I would have bad dreams no more.
By the way, i love "pie susu and bakpia coklat"!!


Telanjang didepan Rumah

Postingan ini sebetulnya termasuk dalam salah satu postingan yang pernah di publish sekitar 2 tahun lalu di blog gue, saat-saat masih jamannya friendster. Cuma karena friendster udah ga jaman lagi, akhirnya gue buat blog beneran sendiri. Sebetulnya juga cerita ini ada dalam postingan "Blog friendster" yang juga di publish dalam blog kotakisah setahun lalu, cuma postingan itu sudah gue hapus, karena beberapa alasan yang sepertinya alasan itu memang benar adanya kalo gue harus memfilter lagi apa yang gue publish waktu itu. Karena ada hal yang memang harus dilupakan dan tidak untuk di bagi kepada orang lain. Dengan sedikit menyesal, kenapa gue baru sadarnya sekarang.

Tulisan ini gue copas ulang dan dengan edit-edit sana-sini. Oke jadi judulnya waktu itu....

TELANJANG DI DEPAN RUMAh

July 30, 2008

Ini adalah cerita someone yang bego. Si cewe ini punya kebiasaan yang bodoh, yaitu selalu sehabis mandi-tanpa handuk-tanpa baju keluar dari kamar mandi dan jalan jalan di dalam rumah. Sebelum pakai baju dia selalu nyambi dengan jalan-jalan keliling rumah dulu. Ke ruang keluarga terus nonton TV , minum , makan , baca buku , bales sms , nelpon , ngobrol... ga usah heran. Bagi gue udah biasa aja.

Dan kali ini dia melakukan hal yang sangat bodoh.. tadi siang dia berjalan keluar rumah tanpa busana. Pertanyaannya, "Ngapain dia keluar rumah??"

Jawabannya, dia bertujuan jemur celana dalemnya yang abis di cuci, di halaman samping rumah. Cumaaaaa… pintu pembatas halaman antara depan dan samping rumah sedang terbuka lebar. Dan amat sangat terlihat dari depan rumah, tepatnya dari jalan depan rumah..(ngerti lah maksud gw). Sedangkan di depan rumah itu sedang ada kerja bakti mingguan, yang dimana banyak orang alias (bapak-bapak dan tukang-tukang) bekerja bakti di depan rumah, disitu juga ada sang ibu si cewe, yang sedang menyajikan kopi hitam buat para pekerja. Si ibu menengok ke arah pintu dan hanya tertawa melihat anaknya, yang perlu beberapa detik untuk berkata "syukurin..!!"

Bapak-bapak + tukang-tukang, melihat si cewe (masih tanpa busana) -- mereka tertawa dan melongo. Si cewe yang tadinya tidak sadar bahwa pintu halaman terbuka sangat lebar akhirnya bisa mengeluarkan ekspresi -- K A G E T -- dia berlari dan segera masuk ke dalam. Si kakak yang sedang bengong melihat adik tersayangnya yang histeris menjerit tertahan "ASTAGFIRULLAH!!". Dan oke, si Kakak tertawa dengan kerasnya tanpa bisa berhenti dan ikut berkata "SYUKURIN!!", Si cewe pun membalasnya dengan, "SIALAN LO!!"......

Si kakak langsung ke mengakses internet untuk menulis cerita ini…

Buahahahahahhahahahaha….!!!!
ADE GW TELANJANG DI DEPAN RUMAH!!!



1.13.2011

Nice-Dreaming Chat




x: there's much time to make all of this will evaporate like usual breath we had before
y: time like what?
x: maybe time we will be just back in that time. or time when we won't make all this happen.
y: ha?
x: boys don't talk to much huh? if we won't make it someday
y: na-ah.. impossible
x: sort of things are possible
y: you've been impulsive
x: you know, that i'm ain't optimistic person, but not quite pessimist. I'm just not hoping for any blur reasons.. it's just.. ummmm...
y: ummm what?
x: i don't know. Just take it easy. We'll be just fine as long as we stay in positive line, like a river, let it flow.
y: i agree with you
x: you've been weak
y: i'm not
x: yeah, you're
y: for what reason?
x: for me reason
y: hahaha, i'm not real
x: of course, you're my fantasy. it's fun right!
y: yeah, we're fun. like this. it was so much fun. and i won't end up in bad closing
x: me too
y: so where were we?
x: dreaming and loving
y: any chance we'll wake up and face it for real?
x: of course we are! it's sad, isn't it? wake up from beautiful dream.
y: yeah.
x: i love this random things!! so much fun. can we do more?
y: ....
x: can we?
......
x: hey boy? can we?

z: hey, you've been dreaming...!
x: oahm. so sad isn't it. thanks for make me realize.


Thanks for Validated Me!

Waktu terasa cepat hari ini. Selesai masa ujian akhir yang dirasa-rasa tidak akan cukup memuaskan nilai gue di semester ini. Tepat tengah malam rasanya, inget kalo Bimon ngasih link sebuah film yang ga akan gue mau liat. Karena dari pengalaman yang sudah-sudah, dia selalu mencoba membuat jokes yang mengandung tema seks, dan membuat gue jera untuk meladeni tingkah polanya itu. Walaupun awalnya lucu, namuuuun....

Di tengahi dengan aksi pundung gue ke Adhi dan Bimon. Ya itu tadi karena jokes-jokes mereka itu yang membuat gue muak dan habis kesabaran. Bukannya lebay tapi hmm lama-lama kelewatan juga ya, (mau gimana juga gue masih merasa masih wanita). Thanks buat Will dan Ikhsan "ganteng" (kalo kata Bimon) yang selama aksi ngambek berlangsung mencoba membuat gue lebih tenang, enjoy, dan juga mudah memaafkan. "Tapi, hey you chums! gue sebetulnya udah selow aja, cuma pengen ngasih pelajaran buat kalian. Gue kan ga pernah ngambek, sekali-kali boleh laah"

Aksi minta maaf mereka cukup fast response sebetulnya. Gue menghargai sekali. Walaupun kata maaf kalian sedikit-sedikit membuat gue bosen, dan ga terlalu percaya. Sori, tapi gue masih sayang kalian.

Lucu, walaupun gue dianggap masih childish, yang sebetulnya gue lebih tua setahun-dua dari mereka. Bagai anak kecil, di iming-imingi "Nanti kita main yaaaa! LUSA KITA MAIN YA DEK RATRI". Merasa derajat gue turun, cuma namanya juga cewe, gue masih sensitif kok, merasakan betapa baiknya mereka walau kalo kata Will, "Mereka itu sebetulnya sayang sama lo rat, cuma caranya aja salah". Okelah Will komentar lo.

Sudah hampir sebulan kita belum main bareng lagi. Ketika mereka sibuk UAS, gue liburan. Giliran gue sibuk UAS mereka liburan.

Permintaan maaf Bimon gue terima sekarang, setulus hati. Bodo amat, dibilang melow. Emang kalo lagi masa periode gini, gue melow banget. Semua karena tiba-tiba gue mempercayai link video youtube yang dia kasih, cuma gue baru mau liat sekarang. Nyesel kenapa kemaren ga langsung di klik aja, biar gue bisa bilang "so sweeet!"

Ini nih VALIDATION.



Gimana sih caranya memberikan senyuman. Disini gue merasa si Bimon berusaha memaksa gue buat ga bad mood lagi walaupun dia udah bilang "Jangan bad mood lagi laaa". Memaksa gue buat SMILE.

Film pendek 2007 karya Kurt Kunne ini, begitu mempesona *cailah. Yang membuat gue menambahkan nilai plus buat para Chums gue itu. IMDB aja ngasih 8.2/10. Tambah percaya lah gue.




Suatu saat gue akan share link film ini juga ke orang-orang yang ingin gue buat tersenyum.
Senyum itu asyik laaa.. saya inda' boong.. hehe


1.08.2011

A Way Get Life Back



BAD:
addict of doing nothing, throw everything on not their places.

MERRY-MAKING:
good books, new things of esoteric knowledge, beautiful color of paint, tasty food, smell of cinnamon and ground after the rain, nice crochet or hakken pattern, seeing different way from viewfinder, nice gigs, bear hug, watching freaky-nice things on you tube, good pc games, great futsal teams, perfect scores, fall in love.

GRIEF-MAKING:
pimples, no texting in whole day, seeing my mom cried, breakup hugs, last pages away of a really nice book, dark feeling after breakups, my pet get sick, turning back times of trouble, knowing someone had to leave me, harrasment by people, left behind, jealously.

4 ITEMS CAN'T LIVE WITHOUT:
internet, musics, papers, books.

RECENT CRUSH:
boy with big calves and fat tummy.. :-*

FALSE:
smoke while you can

TRUTHS:
keep walking is the way to find something


1.04.2011

New Project



This is my new project. Called earthy Bowl. What is that?
considering that i really have so much love about food, at last I make a food blog.

Just like many other food blogs, i try to make this a little bit different. Not only about cooking tips and good recipes but also about culinary picnic that i've tried. And little bit love sharing.. haha. Food won't have nice taste without love, yeah?

Why? Why Earthy Bowl..
About two days, i was thinking what will i give it name. Some people gave me a few suggest, quite nice, but those were not qualified about what would I liked and I made. Then sudden, I got it. Watched TLC (Travel and Living Channel), I know that I concern about ground and earthy taste, maybe because I was an asian. The show told me about history of ground seasoning. Asia was the number one source. And then, The show changed to 'Making of terracotta'. I just like terracotta things actually. More of teracotta jar, bowl, cup, plate. Because if the food was made or placed in the teracotta vessel, the taste will be just right more earthy and the earthy smell would durable. Yeah, the things were i like just shown in streak.

From that, I got Earthy Bowl.

Now chums, you can enjoy my food blog, and feel free to give me advices and also suggest. And compliment may also allowed (really) :-D


Just klik right here