12.16.2009

Waiting But..

(Senin, 14 Desember 2009. 21:34)
Sembilan jam di atas tempat tidur. Sembilan jam menanti tubuh ini membaik. Sembilan jam hanya menghabiskan waktu menonton “THE GREAT QUEEN SEONDEOK” di atas tempat tidur dengan si Abu yang setia menemani dan tampaknya sudah mulai memanas, namun masih aja di forsir untuk melayaniku mengeluh kan hal ini. Jika sudah begini, tak ada yang ku hiraukan lagi. SMS pun tidak akan ku baca. Telepon pun tidak akan ku angkat. Dan jika pintuku diketuk akan ku jawab agar mereka pergi dahulu sebelum hal macam ini selesai.

Bosan tidak ada hiburan. Hanya si Abu dan si Merah yang setia menemaniku sekarang. Di sini aku tidak dapat membawa si Melody dan geng Dingin, karena mereka tidak punya tempat di sini. Jadi mereka hanya bisa menungguku memakai mereka saat aku kembali pulang. Dan diary-diary itu jarang lagi aku tulisi dan aku tempeli dan aku gambar, karena entah apa yang membuat ku malas menyentuh mereka. Mungkin karena si Abu yang hampir bisa melakukan apa saja, sehingga aku malas begini capek-capek membuat segalanya dengan tradisional. Kemalasan ini membuat kedetailan yang selalu jadi ciri khasku hampir hilang sudah. Karena detail itu lelah.

Sembilan jam ini memberi waktuku berpikir. Berpikir tentang tiga hari lalu, tiga hari penuh kebencian terhadap para Pengganggu-Pengganggu itu, atau Bedebah-Bedebah kalo kata Aang. Rasanya cukup untuk membenci, walau ku tahu itu tidak akan cepat hilang. Tapi kebencian itu membuat ku merasa lelah. Tadinya aku hanya benci, tapi aku cukup diam. Karena aku lebih suka membiarkan apa yang mau mereka lakukan, dan persetan denganku juga ingin melakukan apa. Tapi, ternyata kebencian itu bukan hanya aku yang rasakan. Wanita-wanita itu juga merasakan, dan timbulah kebencian bersama-sama. Namun, sebenernya aku tidak suka seperti ini. Aku tidak suka membenci orang. Bila pun sudah terlanjur benci, fuck with them. Aku berusaha mungkin tidak akan berurusan dengan mereka jika tidak terpaksa atau mendesak. Dan aku tidak akan mengambil keuntungan dari macam ini. Menurutku itu MUNAFIK. Aku lebih suka mendengarkan mereka berbicara. Yaaaa, aku mengakui ketika memuncak aku menjelekan apa dari mereka yang aku tidak suka itu. Karena aku bingung, omongan ku kalah dengan wanita-wanita itu, rasanya mereka seperti yang paling benci saja. Entahlah, aku merasa aku yang paling benci, bahkan setelah kejadian NOTES yang menimpaku itu, aku semakin benci dengan mereka. Sungguh. Bahkan tidak hanya dengan mereka. Lebih jauh dari itu. Aku lebih benci dengan semua yang ada di tempat buruk itu. Sampai ke inang-inang nya. Namun, semua punya masalahnya sendiri. Semua beranggapan dirinya yang paling menderita, sama ketika merasa diri kita yang paling benar. Karena bagi kita, dunia di ciptakan untuk kita, berputar untuk kita. Jika pun aku punya pilihan utuk pindah seperti Nisa, aku tidak akan berpikir dua kali untuk itu. Sungguh.

Aku menyebut KOLONI. Karena ternyata mereka adalah binatang yang sejenis. Tadinya ku pikir mereka tidak sama, namun tenyata jika kau melihat dalam-dalam lagi... HAH! Terlihat kesamaan mereka. Aku menyebutnya PALSU. Iyaa, orang-orang palsu macam mereka. Mereka tidak menjadi diri sendiri, tapi rela untuk menjadi palsu untuk bisa di terima oleh yang TIDAK PALSU ke dalam koloni mereka. TIDAK PALSU, orang macam ini sudah dari sananya begitu. Mau bagaimana lagi, tidak mungkin lagi berubah, kecuali mereka ganti kulit dan ganti hati. Mereka dari dulu sudah terlahir seperti itu. Mungkin jika mereka ganti kulit dan hati sekalipun, mereka akan berganti nama menjadi ORANG PALSU, karena tidak ada yang mempercayai perubahan mereka. Kalo merka KOLONI, ORANG-ORANG PALSU DAN TIDAK PALSU, lalu apa aku ini dan yang lainnya. Khusus aku dan teman-teman, ku bilang kami ini THE REAL. Hmmph, terserah deh. Narsis? Atau merasa menjadi orang suci? HAH! Lebih baik begini kan. Setidaknya aku tetap menjadi diri sendiri. Senang atau tidak..”SUCK ON IT BIAATCH!”

Tadinya aku tidak suka membicarakan hal ini di belakang. Aku hanya diam. Anggap saja, dosa dan pahala tanggung masing-masing. Aku akan menimbun pahala ku sendiri. Namun, kesal juga ya. Haha, akhirnya pun aku membicarakan mereka di belakang. Awalnya, aku terima saja dan cukup ikhlas saja mereka mebicarakan ku di belakang. Terlebih soal “NOTES” itu. Apa sih yang mereka tau soal itu? Nada bicaraku pun tidak. Kalo saat itu nada bicaraku sebenernya baik, sekarang nada bicaraku seperti yang kalian praktek waktu itu. Apa namanya? MENANTANG? Iya, aku berbicara menantang sekarang. Apa ya Karin menyebutnya? “Pengkoreksian perilaku akibat di omong orang lain di belakang”.. aku harap kalian begitu.
Ahhh, sudahlah. Kan lelah mejadi seperti ini. Aku toh hanya bisa tersenyum walau dalam hati ingin melemparkan muntahan kepada kalian. Aku lebih suka sabar. Siapa tau lama kelamaan hal ini akan berubah. Berubah ke arah yang lebih baik. Mengharapkan nasib ku ber-“REFORMASI”.. haha. Mengharapkan aku tidak akan benci lagi terhadap kalian, mengharapkan tempat ini layaknya mimpi indah yang tidak pernah ku sesali, mengharapkan tidak ada orang-orang PALSU lagi. namun ku rasa itulah macamnya hidup. Sampai mati di luar sana akan lebih banyak lagi orang begini. Eneg bukan, but FACE IT, bung!
Hmm, yang ku syukuri, betapa enaknya menjadi DIRI SENDIRI.

12.15.2009

Kosong

Selasa, 8 desember 2009
I dont know waht happen to me today. It’s feel like i’m in very bad shape. Something gone wrong this last. Maybe it’s just PMS. Mungkin aku mau menstruasi. Ini tanggal-tanggal yang sudah harus dijalani.
Pagi yang sangat malas untuk bangun. Akibat tidak bisa tidur malam. Entah kenapa selalu terbangun pada sekitar pada jam 2-3 pagi.. dan susah kembali tidur. Mungkin takut akan film-film horor yang akhir-akhir ini aku tonton. Atau ini yang namanya rasa khawatir atau stress. Mulai insomia. Mungkin? Ini seperti ibuku. Ini rasanya menjadi insomianisme. Hahaha.. ga enak jga sih. Hari-hari selanjutnya harus ku lalui dengan “waltz muram”..
Dan kemalasan pagi hari ini, membuatku malas untuk keluar kamar. Rasanya ingin berteriak di pagi ini dengan kencang, kencang bagaikan perawan ingin di ambil kesuciannya oleh orang jahat. Dan ingin menangis layaknya gadis kehilangan ayah kesayangannya. Tapi, tak bisa kulakukan itu, berteriak di bawah bantal dan selimut pun tak dapat kulakukan. Rasanya tertahankan bagai seorang yang ketakutan melihat bayangan menyeramkan dibawah tempat tidurnya. Dalam kekosongan itu, pintu kamar berbunyi, tok tok tok tok. Empat kali, aku menghitungnya. Dan wanita di luar memanggilku, “Neng!!”. Aku tidak menjawab untuk sejenak, mengisi kembali pikiran, lalu wanita di luar memanggilku lagi, “Neng!!”, dan, “Iya..” ku bangun dari tembat tidur dan berjalan sebanyak dua langkah, membuka pintu. Berbincang sejenak dengan Bu Iin, wanita yang membersihkan tempat ini dari kekacauan yang lebih banyak mereka sebabkan dari pada aku. Bahkan aku hampir tidak pernah membuat kekacauan itu, aku jarang tinggal di sini, lebih banyak waktu ku untuk tidur di tempat lain dari pada di sini. Kurebahkan lagi badanku, menarik selimut dan memeluk guling. Ku tatap bawah meja, melihat sepatu kuning buatan perusahaan Adi Dasser. Aku takut melihat tempat itu, seperti ada yang mengawasi dari sana. Sepatu kuningku itu. Sepatu yang sekarang menurutku agak norak, sepatu yang kubeli bersama Uma. Entah kenapa aku malas memakainya lagi. Seperti malas di pagi hari ini. Ku miringkan badanku membelakanginya. Ku lihat handphone merahku itu. Sekarang pukul 07.00. ku kirimkan sms ke hasnah, kalo aku tidak ingin masuk IAD hari ini. Aku bilang aku ngantuk karena tidak bisa tidur semalam. Setelah aku tekan ‘send’, aku tertidur kembali.
Jam 08.00 aku membuka dua jendela itu. Memasak air, memasukan bubuk susu rasa pisang ke dalam gelasku. Mengambil indomie dan telur. Dan segera setelah selesai dengan semua itu. Aku mandi.
Rasanya buruk sekali hari ini. Tidak ada perasaan cerah. Aku menelpon Melly dengan suara kasar. Dia pun membalas dengan sama kasarnya. Kurasa itu saat aku harus menyelesaikan pembicaraan itu. Aku membeli lima lembar transparancy untuknya. Kurasa aku agak sebal akhir-akhir ini dengannya. Lima hari aku nginep di tempatnya, kurasa terlalu berlebihan. Mungkin terlalu banyak bersama dengan orang yang sama akan membuatmu sedikit muak kan. Kalau gitu saat ini harus menjaga jarak sedikit agar perasaan sebal itu hilang. Ahhh, pasti ini aku saja yang terlalu PMS-an.. maaf kan teman ku. Si Melly ini salah satu teman yang menurutku normal dri antara orang-orang di sini. Eh, Mel, engkau normal ga sih?? Hihi..
Aku kesulitan keuangan minggu ini. Hrrr, ini dia kalo lagi sama Melly, sungguh deh. Pengeluaran menjadi kacau tidak karuan. Dia juga kacau, saya juga kacau. Ga da yang bisa mengontrol. Dia sih enak, tinggal gesek.. (ahaha, gesek apaan tuh) nah aku, gesek apaan lagi. ATMnya masih ada 20 juta.. (jeeh, tau gitu gw. Bis keliatan waktu dia ngambil atm) lah sayaa, Cuma 200 ribu dah. Paraaah amat. Stress. Di tambah aku di marahin sama bapak, gara-gara ini. Dan dia menghukumku dengan tidak mengirimkan uang lagi walaupun sudah ludes begitu. Oooohhh..
Dan hal ini semua, membuat penampilan retorika ku hancur berantakan! Bahkan aku tidak bisa mengendalikan perasaan cemasku tentang semua ini selama berada di depan audience. Bahakan ada dimana aku tidak tau harus mengatakan apapun. Rasanya kosong yang menghampiriku pagi ini muncul lagi di saat yang tidak tepat. Crash down! Aku rasa nilaiku hari ini jatuh bagaikan pesawat tanpa mesin di angkasa. Tidak berguna.
Malam ini, aku eneg dengan spaghetti yang ku masak sendiri. Aku tidak ingin memakannya sekarang, sambil menngulas ini semua. Tangan kiriku mengaduk-aduk mangkuk tanpa sedikitpun ingin memakannya. Ini adalah sampah. Aku tidak punya uang, jadi aku harus memakannya suka tidak suka. Dan NYAAAMM.. ini sendokan pertama dalam mulutku.
Selamat makan, kosong!

12.10.2009

Bright-Truth-Chat-Night


This night has a bright sky. I see it with bright eyes.
Stars upon the head shining like this is the last time they can shine for earth.
And greedy ruin my eyes like i will see them again.
After so hard rain., we are chattering in long time hard.
Our anthusiasm in speak out loud make us forget the time has late.
But sky still bright, bright like never do.
Truthfully, naivity, and meanness out loud from our mouth and hearth.
It’s hurt but honest. But better then you do.
Everything cleary by time when we are chattering.
We are chatter box.
“sekarang jam berapa has? Gila”
“haa, iya jam sepuluh. Anterin gw rat...”
“iyalah, gw anterin”
Sambil berjalan menembus dingin dan kabut asap dalam gelap terus kita berbicara seperti kotak musik. Kotak musik hati lebih tepatnya. Kotak musik hati memang lebih merdu terdengar dari pada kotak itu bisu. Apapun suara yang keluar, menurut saya itu lebih merdu walaupun keluar dengan cara yang menyakitkan.
Entah apa namannya, kita ini terlalu jujur atau masih naif. Kita dengan sok membahas soal kedewasaan. Lebih tepatnya lagi, disini saya yang sok. Seperti biasa ke-sok-an diri mengusai kesombongan. Tapi lebih menyenangkan ketika berbicara tanpa adanya beban.
Kotak suara ini sudah berbicara lama selama enam jam non-stop. Dalam 2 jam pertama aku sudah lelah dan sakit perut. Fiuh, ada kesempatan istirahat 3 menit istirahat ketika hasnah sholat ashar. Dan 3 menit ketika sholat maghrib. Sengaja aku tidak menyuruhnya pulang cepat-cepat. Karena saya senang pembicaraan seperti ini. Bukan sebagai seseorang yang spesial. Namun, lebih kepada berbagi pengalaman dan mengutarakan kejujuran. Walupun tak ada masalah yang terjadi. Tapi kami mengalami masalah yang sama. Satu hal, “KETIDAK NYAMANAN”. Tidak hanya dia yang sudah membahas tentang hal ini kepada ku. Setelah aku urut-urut ternyata tidak sedikit yang merasakan hal ini. Dia bukan orang pertama cerita tentang hal ini. Namun, dia orang pertama yang jujur tentang keadaaan yang dirasakan.
Walaupun rasanya sudah kehabisan energi tapi, malam ini rasanya bisa tridur nyenyak. Insya Allah.. tanpa ada rasa kosong yang menghampiri. Mungkin nyenyak karena sudah kehabisan energi. Speakernya mulai sember ternyata. Dan baterenya mulai habis. Di akhiri dengan melihat langit cerah sehingga bintang-bintang pun terlihat terang. Mengantar kepulangan Hasnah menuju angkutan kota, berjalan pulang sendiri di dalam gelapnya jalan Tamansari, namun ternyata mendongakkan kepala, bintang-bintang menemaniku terang berjalan kembali.
Ada suatu yang mengejutkan dulunya. Yang awalnya terpikir seorang Hasnah yang telihat ingin eksis dan betapa terlihat sepertinya mencintai tempat ini, ternyata bermuka dua. Hmm, konteks yang cukup membuatnya memiliki sifat negatif yang akan membuatnya bisa dijauhi. Semua orang benci dengan orang bermuka dua, namun dia bisa dibilang bermuka dua yang baik. Jauh dalam hatinya ada sebenernya ga jauh sih, entahlah, aku tidak bisa sok tahu mengatakan ternyata dia amat sangat mebenci dengan tempat ini. Dia merasa dia mungkin dalam situasi dan tempat yang salah dan baru dia sadari (hih, padahal aku sudah menyadarinya dari dahulu, naif amat sih dia. Tidak semua orang itu baik, Has, seperti yang kau kira. Ku bilang mereka adalah orang palsu) dia sudah terlibat terlalu jauh dan ingin segera mengakhirinya. Meninggalkan tempat ini untuk kebaikan mental dia aku rasa.. hahaha.
Aku sudah lama menilai ini bukan tempat yang untuk ku. Sekali lagi aku masuk di tempat orang-orang palsu berada. Sekali lagi? yaa, dulu pernah, tempat yang aku sesali. Namun di akhir waktu aku tidak menyesalinya, di tempat seperti itu pun masih terdapat orang-orang yang normal. Dan pertanyaannya, apakah ada orang-orang tersebut ada lagi di sini? Jawabannya hanya waktu, mungkin ada. Aku menemukannya segelintir.
hei sebenernya aku yang salah tempat, atau tempatnya yang salah sih? sepertinya ke-eneg-an ini bukan hanya kita yang rasakan. aku rasa masih banyak di luar sana yang merasakan hal yang sama. entah siapa, tapi aku yakin saja. jikalau ternyata kami adalah satu-satunya yang merasa terjebak maka "AKU SALAH TEMPAT" yang cocok dengan kesialan ini. teteapi jika kami adalah sekian orang yang merasakan hal yang sama, maka "TEMPATNYA YANG SALAH" dan "AKU SALAH TEMPAT" bisa juga terjadi. bingung? ga usah dipikiran lah, cukup saya saja.
Berbicara rencana akan kepindahan.
Kita tidak mau juga menjadi orang yang dikenal sebagai pengkhianat pertama di sini. Kita cari jalan aman. Sebagai orang kedua pengkhianat lebih baik dari pada yang pertama. lebih bagus kita memilih kapak dari kayu dari pada kapak dari emas atau perak. Kita tidak akan tercebur dalam kolam karena kerakusan. Namun kita akan membawa pulang ketiga kapak itu. Emas, perak dan kayu.
Terserah mau diomong orang lain apa. Mulut mereka siapa yang membaui. Dibayar pun aku tidak mau. Lebih baik menjadi diri sendiri.
Kata Hasnah nengutip perkataan ayahnya... aku suka dengan cerita ini.
“kamu tau ikan di laut. Apakah dagingnya asin? Tidak kan. Dia hidup di laut, sudah mengelilingi dunia. Laut itu asin kan, tetapi ikan tetap ikan tidak asin dagingnya walaupun selalu ada di laut”
“has, gw suka dengan istilah ini”
Peduli setan dengan orang lain. Aku tetaplah aku. Aku hanya aku yang menjalani. Aku tidak perlu menjadi kamu untuk berhasil. Aku akan berhasil dengan caraku sendiri. Mau aku berjalan lama atau sebentar. Aku tetap menikmati. Merasakan. Aku tidak akan merugikan kamu, dan sebaiknya kamu pun begitu. Kamu baik, aku baik. Aku baik, aku harap kamu juga begitu. Dengan itu, kita tidak saling menyakiti. Karena kita tetaplah masing-masing.
Egois?? Namun hidup tetaplah perjuangan.

Selamat berjuang. Selamat menikmati langit yang cerah :')



8.17.2009

TRIK TRIK: Terlambat Itu Baik.

Inget-inget lagi soal masa-masa SMA yang telah lewat.. Dimana diri ini tak pernah bangga terhadap sebuah sekolah tempat anak-anak bersekolah, ya karena itu namanya sekolah, bukan warung internet atau downtown. Kalo itu namanya 'tongkrongan'..

Bersekolahlah saya di SMAN1, yeah katanya sih favorite, unggulan... Tapi bagi saya.. "ah biasa saja!". Bagi yang bersekolah disini, dan apabila anda smanitra sejati, anda mengetahui seluk beluk sekolah ini bukan?? (bukaaaaannn!)... yang mana sekolah ini berbentuk kotak, sempit, dengan minim space untuk segudang fasilitas. Mungkin bisa di sebut MACAPAPAT.. (ga tau?? Tanya guru sejarah anda).

Dari kelas satu sampe kelas tiga tak pernahlah saya melewatkan kata terlambat. Sesungguhnya saya mengagumi kata ini. Tentu saja kata 'terlambat ke sekolah', bagi beberapa anak adalah haram untuk dilakukan atau hal yang biasa atau so so lah kalo terpaksa. Tapi bagi saya adalah "patut di coba kawan!!"

beberapa alasan yang saya terangkan:
-anda menjadi cepat terkenal di antara guru-guru
-anda mempunyai banyak teman, bahkan sudah pasti anda punya teman dari tiap kelas dari kelas yang ada di sekolah, dari kelas satu sampai kelas tiga
-menambah kreatifitas anda. Mengapa?? Ya, karena anda akan berusaha mencari jalan keluar untuk menghindari hukuman terlambat. Diantaranya, anda akan punya keahlian dalam menyelinap. Menyelinap di antara parkiran motor atau mobil-mobil, sambil mengendap2 segesit dan secepat mungkin agar tidak terlihat oleh satpam sekolah atau guru piket untuk lewat pintu samping kiri sekolah yang jalan didalamnya sangat sempit, becek karena air ac, banyak puing2. Tapi lumayan menguntungkan karena menambah kemahiran anda dalam aksi, seperti yang ada di dalam film2 action. dan setelah berhasil memasuki wilayah di dalam sekolah, anda berakting seperti tidak ada sesuatu yang terjadi. Berjalan tenang, tapi mata tetap waspada (siapa tau kepergok guru piket, ketauan menenteng tas pada jam masuk di luar jam pelajaran), atau cara lainnya yang anda patut coba (terutama kelas 3). Setelah berhasil berkelit dari Wawan atau pak hendrikus atau bu suarni apalagi bu maria, menuju pintu samping kiri sekolah, kalian tau jendela kelas yang ada di kanan kalian, patut kalian coba, sebelum memasuki area sekolah yang akan kalian masuki setelah lewat WC cewe cowo... Sebaiknya anda melempar tas anda terlebih dahulu lewat salah satu jendela di kanan anda, tentu saja jendela kelas anda. Tapi perlu di waspadai juga, untuk melihat terlebih dahulu jendela mana yang tepat, kan ga lucu kalo lo malah buka jendela kelas laen. Juga tak lupa mengecek ada guru yang sedang mengajar atau tidak, sungguh sangat bahaya jika anda melempar tas di depan muka guru tersebut. Selain guru itu akan kesakitan, anda terancam di lempar sepatu mereka atau bahkan anda terancam di lempar ke luar sekolah dan kembali bersama anak2 yang telat lainnya. Perlu di waspadai agar anda juga tidak melempar kena teman anda... Dan setelah sukses di lakukan anda bebas berlagak masuk degan pongah, gagah, berdiri tegap, riang menyapa teman2, mengobrol dan di sangka abis dari wc jelasnya. Dan ini juga menambah ke ahlian anda dalam 'berakting'. Sungguh luar biasa. jika pintu samping kiri di kunci. Masih ada pintu kanan... (banyak jalan menuju papua kawan, naik pesawat 5 jam dengan transit dahulu ke makassar, lalu ke maluku sampai di jayapura dengan ganti pesawat fokker). Tetapi hati-hati karena pintu ini mudah di deteksi oleh guru2 piket, karena sangat terlihat jelas dari kanan ruang piket. Juga terkadang ada beberapa bapak- bapak guru yang sedang ngopi pagi-pagi di sini, karena dekat dengan koperasi berikut dapur OB. Dimana PH-firdi selalu berkunjung ke tempat ini untuk baca koran sambil ngopi. jika anda tidak menemukan satu pun yang menjadi penghalang anda, secepat kilat anda menyelinap lorong masuk lalu segera gunakan tangga di samping kanan ada, tak peduli dimana kelas anda, dekat ruang piket, dekat mushola, dekat kantin. Tetap sebaiknya gunakan tangga ini lalu gunakan rute memutar untuk menuju kelas anda, memang lebih jauh, asal aman. Waspadai belok ke kanan menuju kantin, karena resiko terlihat mencolok, membawa2 tas di jam masuk. Juga resiko kepergok guru yang keluar dari TU atau ruang BP. Tapi jika anda bisa lebih gesit, itu bagus!!. Tapi lebih aman lewat tangga.

Bahkan kalo memungkinkan, jika kelas kamu di lorong kelas 3, lewat aja belakang ruang piket menyebrangi lapangan. Hanya saja resiko sangat besar.

Bisa juga di lakukan dengan membuka pintu belakang sekolah. Tentunya dengan kunci rahasia. Kunci ini bisa kamu dapatkan dengan menjadi orang penting PMR, biasanya hanya anggota PMR yang punya kunci ini. Sulit sekali mendapatkan kunci ini, apabila anda bukan siapa2 di sekolah. Mungkin anda bisa menjadi teman baik sang pemegang kunci, atau juga bersilahturahmi baik dengan bude siti. Dy juga punya kuncinya.

Cara lainnya adalah (cara ini saya lakukan ketika kelas 1)... kalian tau pemda kan.. Nah, jika anda telat anda bisa menuju lorong antara pemda dan sekolah, lewat belakang pemda tentunya, lorong tersebut deket warteg yang di dalem pemda.. Nah, anda melihat tingkat dua lorong kelas satu. Anda bisa melempar tas anda ke lorong tersebut, jika anda tidak bisa menggapainya, anda bisa meminta tolong teman terbaik anda untuk menangkap tas yang anda lempar. Lalu anda bisa bergegas menuju gerbang, melenggang santai masuk wilayah sekolah, dan apabila di tanya guru piket abis darimana, kau bisa berkilah "abis dari fotokopian bu/pak"...atau.."abis ngambil buku/bekel/sepatu di mobil/motor bu/pak".

-alasan lainnya, kalo emang lagi males mengikuti pelajaran yang anda benci, dan kebetulan pelajaran itu berada di jam pertama dan kedua, ini bisa menjdi alasan menghindar. Dulu gw paling males ikut pelajaran pak moel (padahal gw suka pelajaran fisika, cuma gw ga suka sama si moel itu), mending gw sengaja telat, berangkat jam 7 dari rumah.
-ya, itung2 buat olahraga pagi2 yang ga sempet kita lakukan. Berkelit berusaha memasuki celah2 sekolah, tentu akan membuat kita sedikit berolahraga. Atau anda boleh ikutan hukuman yang telat. Misalnya kalo anda telat hari kamis (saat bu maria yang piket), anda akan di tanya berapa kali pernah telat sekolah dan dy akan mencocokan catatan keterlambatan anda di hari kamis.. Jika anda telat 1 kali anda harus skotjam bagi wanita dan push up bagi pria sebanyak 1 seri= 10 kali. Jika 2 kali telat anda harus melakukannya 2 seri, terus berlaku kelipatan. Dan apabila bu suarni yang memberi hukuman, anda mungkin disuruh berbaris dan jalan di tempat sampai semua barisan kompak, akan dipilih salah satu dari anda memimpin barisan. Tanya Kinkin, Ajung, Iksan yang pernah memimpin barisan jalan di tempat... Haha. Dan kalo pak pras, kepala sekolah kita yang memberikan hukuman, mungkin anda disuruh nyapu, ngepel, atw bersihin kamar mandi. Untung gw ga gak pernah kebagian.. Haha.
-keterlambatan sekolah bisa memberikan waktu untuk belajar buat ulangan bila ga sempet belajar malemnya, atau ngerjain tugas yang belom kau kerjakan.

Yah itu trik-trik dan alasan yang biasa saya lakukan, mungkin bisa diikuti bila terdesak..
tapi denger2, dengan peraturan sman1 yang di perketat, cara2 ini menjadi termasuk kuno kawan.. Mungkin akan ada cara2 baru agar bisa menembus barikade peraturan. virus biasanya selangkah lebih maju dari pada antivirusnya. Hacker selangkah lebih maju dari pada cracker.. Ya ga.. Haha (dasar setan)..


rules are made to be broken.. Yeah yeah..

karena sering telat ini gw jadi punya temen2 baru.. Gw menjadi bersahabat dengan adhi, rangga, valery.. makan pagi bareng sama ijul, dede, tika, di ampa atau bubur ayam di deket PH, membuka bekel sekolah sama ajeng, quli..

Jadi, terlamabat itu baik??
Bisa iya, bisa tidak..

Tidak kalo udah kelas tiga. Ini adalah level dimana anda harus banyak mengikuti pelajaran dan praktek. Dimana anda harus lebih dekat kepada guru dan baik kepada mereka untuk nilai anda. Bimbingan guru2 kelas tiga sayang untuk di lewatkan. Tenang saja, biasanya guru2 kelas tiga lebih efektif dan sangat berdedikasi tinggi.. Okeh, ga sangat juga sih.. Tapi di banding guru2 waktu kelas satu atau dua.. Yang rata2 jauh dari kata menyenangkan, malah sebagian ada yang mata duitan kalo udah masa2 remed..

6.28.2009

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band

"the beatles definitely had an eternal curiosity for doing something different", says George Martin, producer of Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band. Certainly this album was entirely different to anything which had gone before, although it has been much imitated since, it remains today a unique, epochal record, one which revolutionized the entire recording industry and caused such vast repercussions that its influence will very probably be left for as long as music is written and performed.

The Beatles' musical ideas progressed in a most tangible way with each album they recorded.

Geoff Emerick, the recording engineering who with George Martin formed the imaginative team which translated the Beatles' requirements onto tape, once totted up the number of hours put into the making of Sgt. Pepper and came up with 700.

Emerick says, "the beatles insisted that everything on sgt. Pepper had to be different. Everything was either distorted, limited, heavily compressed or treated with excessive equalisation. We had microphones right down in the bells of the brass instruments and headphones turned into microphones attached to violins. We plastered vast amounts of echo onto vocals, and sent them through the circuitry of the revolving Leslie speaker inside a Hammond organ. We used giant primitive osciallators to vary the speed of instrument and vocals and we had tapes chopped to pieces and stuck together upside down and the wrong way around......"

Last i say Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band must be nothing less than the most important and revealing compact disc release there can ever be.

6.04.2009

Satu Liter Susu Cimori Cokelat

"dan demi waktu yang bergulir di sampingku, maafkan diriku tinggalkan dirinya..."

bis berwarna biru ini melaju pelan dan membelok ke parkiran "CIMORI Store and Resto", ketika kawan-kawan melantunkan dengan sumbang lagu si pasah ungu itu.. iringan dari aldi, sang pemetik gitar.

lalu segenap warga kingdom ini mengantri turun ketika bis berhenti, saya yang selalu mengganggu yelis dengan perkataan,, "ye, jangan lupa mampir dulu ke Cimori".. menuju toko dan resto itu dengan semangat. huaa, susu... minuman kegemarankuuu. minuman yang penuh energi dan mnyehatkan, mengandung kalsium tinggi juga mineral-mineral yang kita butuhkan sebagai pembangun tubuh, membuat otak pintar (hanya mengapa saya tidak pintar-pintar, padahal sudah minum susu--lalu apa gunanya minum susu?? malahan khayalan tingkat tinggi dan aneh yang hanya bisa saya hasilkan),, dan membuat saya....

menuju rak lemari es yang penuh dengan botol-botol 820ml susu bermerek Cimori buatan PT. INdonesia Belanda ini,, dengan berbagai macam rasa kawan. kau mau rasa apa? semua tersedia.. saya benar-benar takjub dengan rak-rak itu, dengan berbagai macam bentuk boneka sapi di sampingnya yang juga dijual..

susu itu murah, harga yang sangat terjangkau kawan, hanya 13 ribu per botol per 820ml ini. juga tersedia botol kecil seharga 5500 rupiah, disana pun menjual yoghurt yang terkenal itu enaknya. hai, harganya pun hanya 5500 rupian kawan.

saya membeli tiga botol susu ukuran besar, dengan rasa cokelat, coffee, dan pisang, juga satu botol kecil rasa straberry. saya juga membeli 2 botol yoghurt dengan rasa strawberry dan grape. hmm, saya tak sanggup lagi menahan lagi nafsu untuk meminum ini semua!! berjalan di belakang antrian dan membayarnya.. lau saya pun melewati sebuat display penuh dengan tart dan cake,, saya pun bernafsu membeli satu slice cheesecake rasa blueberry... hmmmm,,, mantap, bung!!

sepanjang jalan kenangan itu saya menikmati satu slice cheesecake itu dan susu cokelat yang enak itu, di pandangi ugra dan sari yang sudah ngiler melihat apa yang saya makan,, saraf mata mereka mengirimkan impuls ke otak, lalu otak mengirimnya ke otot-otot mulut mereka, sehingga mereka berkata.."rat, bagi donk!!",, hmm, dasar remaja. ileran aja. okeh, saya memberikan satu suapan ke mulut mereka masing-masing.

hmm, tetap saja, cheesecake dan susu ini terasa enak..

sampai jakarta, sudah sampai tol pancoran... tubuh ini mulai mengeluarkan sedikit demi sedikit gas beracun yang mengandung gas metan dan H2S. hugh, untung saja gas ini tidak mengeluarkan bau-bau an yang membuat manusia-manusia kan menutup hidung mereka. dan mungkin saja akan berkata "woi, siapa yang kentut nih??!!"

"anjrittt, perut gw tambah ga enak..." (siapa yang mau makan)
saya ingin sekali ingin sekali cepat sampai rumah... gas ini semakin sering keluar. saya mengeluarkannya dengan erlahan agar tidak menghasilkan bunyi-bunyi yang akan membuat telinga manusia kaget dan mulut mereka berkata "suara apa tuh? siapa yang kentut?!"
untung bau-bau an itu hanya saya yang bisa menciumnya..

sampai rumah, saya langsung menaruh susu terakhir, susu coffee dan pisang dan strawberry juga para yoghurt itu ke kulkas, sus cokelat itu sudah masuk lambung saya bung, botolnya tidak, karena hal yang sangat tidak mungkin untuk saya makan, mungkin saja kalau benjut mampu melakukannya, karena dia itu debus.

secepatnya saja pergi berlari menuju kamar mandi.. membuka celana dengan sulit, serasa sulit sekali membuka ikatan kancing dan retsleting jeans pensil ini.. sulit sekali.. menambah ketidaktoleran terhadap rasa mulas mulas ini. saya jongkok di wc.

tak usah disebutkan saya melakukan apa, kalian pasti sudah bisa menebaknya, saya jelas tak mungkin minum air wc, atau bernain air di wc, atau tidur di wc, atau berjoget-joget di wc, atau main-main tai di wc seperti yang benjut lakukan pagi ini di kamar mandi, bermain kotorannya dengan sapu lidi dan air, karena kotorannya tidak mau masuk dengan patuh ke dalam saluran, sehingga dia harus mendorong2nya dengan sapu lidi di kamar mandi,, hal ini membuat gyrass yang keluar dari kamar mandi berkata,,"sial! si benjut abis berak kagak di siram, tapi udah gw siram sih" walaupun ternyata kotoran itu tidak mau masuk dengan patuh ke dalam saluran.

selama satu jam saya di kame mandi, membuang isi yang ada di dalam usu besar saya, yang memberontak ingin segera keluar... aihhh. mencret sudah saya... satu jam mencret di kamar mandi... buakn merupakan gumpalan padat yang kotor melainkan cair seperti susu yang saya minum, susu cokelat. tapi, tentu saja itu bukan susu kawan. perut saya... mulaaaaaasssss

keluar kamar mandi, dengan segera saya memakai celana pendek menuju kamar mengambil dompet dan handphone, mengambil kunci motor, saya sudah bilang kepada sang bunda ingin ke warnet. sang bunda bertanya.."kamu ra mangan sek ka?".. saya menjawab bunda dengan muka mulass.."ndak bu, wong tadi aku udah minum susu di bis, masih kenyang"..bunda: "susu?? cimori?? kamu minum satu liter??".. saya:" he eh".. bunda:"pantes aja muless!"

hmm, ketemu sudah jawabannya kawan..
susu itu, yang dengan rakus saya minum, telah menzolimi saya, bung.

benar-benar, saya menulis ini dengan perasaan tak menentu dan rasa mulassssssssss.....

juga rasa kesal karena, setelah saya upload foto sebanyak 198 foto, yang sisanya 200 foto lagi yang besok saya akan upload, selama 4jam ini, ternyata sebuah pop up muncul berkata.."upload has failed, please try again"

taiiik, mencreeeetttttt luuu

6.03.2009

Perjalanan yang Mellow...3,5 jam Jakarta-Padalarang-Pasteur

"berangkatnya jam 12an rat, bokap ada urusan dulu katanya''..

''okeh, si alek bru masuk bandung, dia berangkat jam8 tadi. Macet katanya san''

Alek, andri, andri, mega putra, udah berangkat dari cikokol pagi2, tapi belom nyampe2 juga, pasti melelahkan..

He call me, ''berangkat sekarang rat, udah siap belom''

gw nunggu di palem, kijang '90 ijo taik kebo itu menjemputku.
mobil yang sama dan atmosfir yang sama ketika kita berangkat ke klender buat tes ui. Eforia masa 'oldies' terasa banget di situ.

Pak erizal, sh., si caleg PAN dprd dapil karawaci.. Yang nyetir. Kayanya gw merhatiin si om tambah gendut deh.. Haha. (ga makan duit haram kan om... Hehe, piissss san!! Kidding)

Lagu koes ploes, menghiasi udara dalam mobil itu.. ''alangkah senang hatikuu, bila ku nanana..'' --ga apal. Kayanya waktu tanggal 1 april itu lagunya ga ganti ganti deh..

sampe km 117 masih di selimuti lagu itu,,''bunga di tepi jalan betapa indaahnyaaa, oh kasian kan ku petik..''

suasana berhenti ketika isi premium di rest area entah dimana.. Sunyi senyap menunggu ikhsan n bokapnya ke toilet. Kesempatan buat gw untuk mendengarkan 'jhonny b. Goode' dan 'what wonderfull man',,
Hiaaa,, lanjut lagi perjalanan teman. Koes ploes mengalir lagi..''hidup senang walupun ga punya uang, oooh''.. Haha.. Gw matiin aja music player hp. Karena pol abis tu lagi kenceng. Gw menunggu di saat saat player dimobil itu mengecil secara tak sadar pelan pelan.. Padahal awalnya kenceng volumenya tapi lama2 pelan suaranya. Gw juga ga ngerti apa yang si om pencet buat betulin suara playernya yang kadang2 suaranya jadi meliuk liuk di udara.. Haha,, gw perhatiin dari awal mpe nyampe tetep gw ga ngerti apa yang dipencet, karena jarinya tidak menekan tombol, melainkan bidang datar yang ada di sebelah player,, kupikir apa touchscreen ya?? Bener ga san??

Eniwei, gw suka memperhatikan hal2 di sekitar gw,, si om mengobrol dengan omnya iksan yang satu lagi dengan bahasa yang tak ku mengerti.. Ya bahasa padang. Kalo mereka ngomong bahasa jawa, mungkin gw ngerti. Ngaco lo rat!!
Gw perhatiin lagi, kayanya si ikhsan ga ganti2 posisi duduk, padahal gw udah ganti posisi beberapa kali.. ternyata,, hmm, kakinya ikhsan kepanjangan, kakinya aja di tumpu di sela2 kursi depan itu.. Dasar gigantisme, gw rasa kalo suatu saat dia punya mobil sendiri, dia mesti beli mobil yang panjang, ga bisa dia bawa sedan atau mobil mini2 laiinnya, kakinya bakal stuck di pedal gas kopling rem lagi ntar. Haha

Gw jadi cepet ngantuk dengan sinar matahari yang terik di luar, silau! Dan lagu koes plus di putar berulang2.. Gw akhirnya ketiduran. Terbangun, ketika ada kelokan yang tajam, sehingga gw terjatuh kesamping, kaya orang bego..

keluar gerbang tol pasteur,, si koes plus nyanyiin lagu jawa..''tul jaenak jae jatul jaeji, kuntul jare banyak nananana kare siji''.. Jujur gw mau ketawa, gw baru tau koes plus nyanyiin kaya gitu juga''. Gw takut muka nahan ketawa gw keliatan takut dibilang ga sopan, gw palingkan ke luar jendela, melihat knalpot truk pertamina.

Sebenernya gw tau jalannya ke tamansari 64, cuma gw ga enak bilangnya, mungkin bokapnya ikhsan lebih tau.. gw agak bingung waktu si om melewatkan turunan ke juanda.. Padahal ke situ jalannya. gw bilang ke iksan, tapi ya gitu, tu bocah mah ga tau2 mulu. terus gw bilang aja tentang itb yang di tamansari n ganeca beda.. 30mnt kemudian nyampe. Si adh dan kawan2 lagi gazibu, lagi jalan2. Gw nukerin kartu ujian, gw dapet di sektor3 dan iksan di sektor9..

Gw nurunin koper, gw turun di tamansari, sialnya kakak gw ga bisa jemput.. Dan gw bingung arahnya ke margahayu.. Coba ada si valeri. si om niat nganterin aku sekalian, tapi kita sama2 ga tau jalan. Kita berdua nanya tukang minuman dan Dia nelpon saudaranya, dan nanya ''kalo buahbatu dari tempatnya si uda jauh ga?? He eh2, by pass..terus..''
Yah, akhirnya aku minta dianter mpe kebun binatang aja.. Ntr di jemput disitu ma ankbuah kk gw. Selagi nunggu,, si om makan bakso dulu, aku ma iksan n omnya yang satu lagi masuk ke itb, cari2 ruangan ujian..

Widih,, gwdung fsrd keren ya.. Banyak karya2 tertempel n berserakan liar di lantai n tembok2,, gw suka suasananya, berantakan n kotor kaya kamar gw. Haha.. Kotornya seni ma kotor kamar yang ada daleman bertebaran jelas beda bung.

Muter2, cari2 petunjuk, nanya2, telpon ke kak nida n mas edo ga di angkat, taunya kak nida lagi ga di kampus, mas edo lagi uas..
Akhirnya ketemu juga ruangannya iksan..

Jalan di rumput2 ijo.
'' wih, mayan nih cari cewe, haha''

''udah punya ank istri ga lah''

'' ye bener! Lah mang ican belom punya cewe''

''belom, ditolak2in''

''hoek, najis lu san. Lah itu yang di kelapa dua??''

''yah, itu mah beda rat''

''oh, buat calon istri yak??''

''ahahaha!''

''(gw dorong) ye, iksan ga boleh injek rumput!! Haha''
''haa, sialan, ntr kena denda nih''

Terus sampe di parkiran

''om,, saya udah di jemput om itu di depan bonbin, makasih ya om udah ngerepotin''

''oh ga kok, biasa. Ati2 ya ratri''
''ya om, makasih ya''
''ok, san see u at test''

Gw udah ngantuk, mana dingin, sepanjang jalan udah mellow banget,, tambah ngantuk, gw tidur di jalan deh.

5.14.2009

MEMBAWA KEINDAHAN

Tugas praktek berhari-hari, sungguh membosankan. Hai, malas saja rasanya...

Belum lagi hafalan agama, mati Saya, asmaul husna belom hafal-hafal juga. apakah bisa masuk surga ini. 

Ditambah solat istikharak, tambah puyeng... apakah bisa di lewati begitu saja oleh saya?

Ada lagi tugas seni budaya yang sama sekali belum di kerjakan, kapan mau jahitnya, Rat?? tinggal bawa saja ke tukang jahit, tapi begitu malasnya...

Padahal sehabis ini sekolah --di sekolah yang penuh dusta ini akan segera berakhir!! Sial! kenapa belum kunjung selasai juga sih tugas-tugas! Untung saja ga da ujian yang remed!! OHH my god, masih ada susulan TIK.. ngapain sih, penting ya? penting Rat buat STTB lo, mau dapet STTB ga lo, dasar bodoh!

AHH Sial!! Masih ada tugas bahasa inggris, writting dan drama, tidaaak, tugas numpuk aja deh, ga banget Mr. Mun, ga tau apa udah mumet gini... masih mending writting, kalo drama, apa bisa kelas saya yang begini, di ajak kerja sama buat drama?! Unbelievable! Males banget mikirnya, mereka kan ga mau repot! Apalagi yang ribet-ribet gitu, di tambah mesti keluar duit banyak pastinya!! Mana mau model-model si Benjut, Ari, Tebe, Aldi keluar duit! Saya meragukan kemampuan uang kas! Akhhhh, rese-rese... males mikirinnya, ngapain di pikirin, kaya yang lain mau mikirin aja, bodo amat ga dapet nilai, ga dapet bareng-bareng ini, paling-paling drama kami akan menjadi drama terburuk di antara tujuh kelas lainnya. Pastinya kelas sosial jauh lebih bagus! Saya sebal! Karena Saya ragu akan mereka mengerti fantasi-fantasi dan imajinasi yang Saya pikirkan, apa yang Saya inginkan buat drama ini, say that yeah i'm egoistic!!

Dapet tugas bikin script berkerja sama dengan Melisa Valentine dan si Araitum. Oh, shit! Ga nyambung saya! Rasanya ga bisa nyambung antara otak Saya dengan otak mereka! Rasanya beda bahasa. Saya tidak bisa membuka pikiran dan hati yang iklas, Saya pesimis dengan semuanya. malaaaaaaaaassssss!! mereka tidak bisa mengerti yang saya mau dan utarakan...

Secara tegas Saya berkata kepada mereka, lebih baik Saya pindah profesi. Mungkinnnn, bagian property. dan Saya harus bekerja sama dengan Olivia dan Marcella... akh, kami masih orang yang berbeda kawan! Apa bisa kami menyambungkan otak?? Saya begitu pesimis dengan orang-orang, bahkan sama kawan- kawan Saya sendiri. dasar manusia koleris... Saya manusia koleris! buka hati mu, Rat!

Latihan drama pertama begitu membosankan, walaupun dapet peran mengisi suara si Siti Alfiana dan Siti titik-titik siapa gitu, namanya susah untuk dituliskan, bikin pusing saja. Tapi, tetap saja membosankan, Saya juga capai karena baru pulang dari kota Kembang tercinta itu. Saya berkeluh kesah kepada Ismi, Saya bosan di sini! Ruangan di penuhi lagu-lagu india dan suara dari film Fast And Too Furious yang menurut Saya sampah itu, kenapa mereka suka dengan film itu sih?! Saya merasa di dunia yang berbeda sekali... seperti biasanya, selama di sekolah ini aku tak bisa membebaskan pikiranku, imajinasiku sesukanya, dimana aku temukan itu ya???

Hari kedua latihan di sekolah asing itu, maleeees, Saya udah janji untuk maen voli sama ibu-ibu RW. Dari pada ngurusin kaya ginian mending Saya bermain voli. tapi, Saya tidak mau di bilang tidak bertanggung jawab bung!! Datanglah saja, Ratri!

Oh, damn it! Bad news again! Dubbingan kami gagal!! Apa yang harus kami lakukan, tugas tinggal dua hari lagi! pathetic deadline.

Si Yelis, Olivia, Vina, Nday, Cella ga dateng! Mereka sedang bersembahyang! Aku sudah malas mengurusi hal ini, cuma mereka yang peduli dengan "shit thing" ini... Saya? Tinggal saya di sana... Teman-teman apa yang harus kita lakukan?!

Menuju lapangan sekolah yang harus kita lakukan. Saya merasa harus berbuat sesuatu. Laras, Ismi, Siti siapa alias Nunu... berbincang dengan mereka membuka pikiran ku untuk bebas dan ikhlas...Tiba-tiba saja Saya merasa excited dengan hal ini.. apa yang terjadi. Ikhlas, cuma itu yang bisa membuat manusia koleris ini melek dengan keadaan!! Jangan memandang dengan sebelah mata.. 

Saat itu saya menjadi teringat buku Quantum Ikhlas yang berkata "Dari sebuah atom, mereka berkumpul menjadi satu membntuk sebuah kehidupan, kehidupan berkumpul membntuk kehidupan lain". Buka pikiranmu, Rat, kami harus bekerja sama.

Saya hanya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan atas Ismi, Laras, dan lain lain soal konsep, Saya hanya bisa menjawab ...

" iya, gampang, gue kerjain sendiri aja di rumah, tenang aj"... 

Padahal tahukah kau apa yang sebenernya yang ada di otak Saya, .. tak ada, kosong. Saya hanya tidak mau terlihat idiot, Saya koleris!

Makan di kfc, pusing ini membuatku lapar. Saya diantar pulang bintang. Dengan motornya yang harus di starter dengan angkle, sungguh melelahkan saja. Lem biru saja motor itu, Bintang haha! Jalan-jalan gelap dengan kelap kelip lampu kendaraan dan jalanan.

Ku bayangkan konsep panggung, properti, kostum, bahan bahan, harga, dimana saya mendapatkannya, bentuk, dan fungsi...

cring cring

muncul sebuah umbul umbul kerajaan, cring cring.... 

baju perang ala gladiator lalu terus terus terus pedang tameng daun kering.... terus... terus.. 

Imajinasiku membawa gunting khayalanku memotong-motong bahan-bahan. Jari-jari Saya gemeletuk di paha seperti sedang menjalankan tugasnya. Tiba-tiba Saya suka saya yang seperti ini, bung!! Inilah saya yang saya suka... 

Harus apa? Dari apa baju perang itu, bagaimana dengan vest pelindungnya?? mahkotanya, karton kawat daun kah??

Lagu Belle and Sebastian yang sedang kunyanyikan di benakku telah memberikan sedikit inspirasi... funny little frog tersebut.

Si Cita anak delta datang ke rumahku, aku lupa aku sudah janji membantunya melukis di kanvas buat tugas tugas akhir yang brengsek itu. Gimana aku bisa memikirkan konsep dan membeli bahan bahan yang kubutuhkan kalo begini??? Saya takut khayalan itu akan segera hilang bersama rasa malas yang mungkin akan datang sewaktu-waktu, Saya manusia yang cepat malas kawan!

Jam 10 malem. Saya melesat dengan motor ke pasar.
f*cking Sh*t! toko 'Bawana' langgananku tutup, Saya harus beli di mana lagi, hmm masih ada yang buka toko lainnya..

Saya di ijinkan untuk mengacak-acak toko, mencari-cari sendiri barang yang Saya inginkan. Lalu Saya bawa semua barang itu ke meja lalu mereka menghitungnya.. 

38ribu totalnya. Lebih mahal dari pada di Bawana.

Ku buat baju perang di rumah, cekrik cekrik...

terus Saya buat apa yang terbayangkan...pedang? .........Akhirnya akau menemukan dari apa harus kubuat pedang itu. Penggaris 60 senti. Tik tik waktu udah jam 1 malem. Saya sudah ngantuk, beberes, rapi-rapi, Saya coba baju itu dan pedang itu, belum sempurna, jam 2 malam. Saya harus tidur, Saya capek sekali...

Akh, shit kesiangan!! don't care!! Saya harus membawa banyak barang ke sekolah, karpet, bahan bahan, gimana... Mereka bilang Grandy menjemputku. Saya minta tolong Ismi, Laras untuk membeli yang saya butuhkan selanjutnya. Saya akan meneruskan semua itu di sekolah.

Karton, gunting, kemoceng, duplex, double tip, petasan, kawat, kardus plastik, kain, kertas metalik, marker perak emas, dan lain-lain.. dan lain-lain-lain-lain-lain-lain-lain...

Kami semua sibuk!! Sibuk atas drama ini, hari ini banyak jadwal yang harus kami kejar! Dubbing, properti, latian dan lain-lain, dan lain-lain. Saya dibantuin seluruh teman-teman kelas membuat apa yang ada di pikiranku. Saya mennyadari sesuatu, mereka tak seperti yang Saya kira, Saya pikir mereka malas, Saya pikir mereka tak peduli, Saya pikir mereka egois, Saya pikir mereka sama seperti Saya. Pesimis. Tidak kawan!

Saya merasakan, semangat, ikhlas, sabar, serius, tertib. Saya pikir anak-anak cowo itu menyebalkan, pasti mereka tidak mau repot dengan permintaan tolong yang saya ajukan. Ternyata tidak, ketika saya masih sibuk berkutat dengan semua bahan-bahan mentah ini, saya coba minta mereka mencari daun daun kering di lapangan Ahmad Yani, mereka dengan sukarela mengambilnya tanpa harus di minta dua kali, tanpa Saya harus emosi.

Asal kalian tau kawan, Saya manusia yang sangat tidak bisa menerima kata tidak, dan mengontrol emosi. Namun sepanjang hari ini Saya bisa ceria dan ikhlas. Mereka sungguh menyenangkan, para pemain pun mau membantu Saya. Ujang, Giras, Tebe dan Tebe, Sandy, Tomo, Shinta juga lain-lain nya pun membantu membuat properti ini. Sementara menunggu Pidut dan Yelis dan Bintang kembali karena membeli apa yang ku butuhkan dan mengambil kostum di tukang jait. Mereka membantuku, bahkan menawarkan bantuan, Saya senang terhadap orang-orang macam mereka ini. Dubbing pun baru di mulai jam 1 siang. Sampai jam 3 siang, lalu kami melanjutkannya dengan latihan menari dan sedangkan Saya terus membuat properti, menambah detail-detail yang di perlukan. Perlu kau tahu kawan, saya manusia yang sayang memperhatikan dan mengagungkan sebuah detail, itu ciri-ciri adalah identitas) walaupun membuat kedetailan itu sangat melelahkan akhirnya Saya menyerah sedikit, untuk tidak usah terlalu detail.

Kami semua terus berada di sekolah sampai jam 10 malem. Latihan, terus latihan, kami masih mendapatkan keputusasaan terhadap dubbing-an yang terus menerus gagal!! Saya sudah memutuskan satu hal sebenernya. Saya harus menutup kegagalan dubbing ini dengan nilai properti Saya. Supaya kami tetap hampir sempurna, Saya tidak suka kalah. Latihan seru dengan iringan musik India yang sepanjang hari berputar di udara kelas kami, sampe EEEENEEEGGGG rasanya, ingin rasanya mendengarkan lagu-lagu SOAD, MMJ, Beatles, PATD!, The Mamas and The Papas, Sondre Lerche, King of Confinence, Saya rindu lagu-lagu mereka hari itu. Tapi, ternyata lagu India itu suatu saat akan menjadi kenangan indah bagi ku.

Properti selesai, latihan seadanya selesai, Saya suka hasilnya, umbul-umbul Boncos Kingdom, kipas buatana Sari, Novce, Ismi, Laras, Nunu, Gima, Febri, Bonia, Siti, Marcella, dan lain lain... Sangat indah. Baju perang, pedang, tombak, tameng, simbol, simbol, taburan warna warni, bintang-bintang, kostum dari Pidut, red carpet, semua komplit!! Tinggal dubbing-an dari Giras! Saya berdoa semoga dubbing-an sempurna, dengan itu semua akan sempurna!

Hari H, Saya datang telat lagi ke sekolah, Saya tidak bisa tidur, memikirkan drama, dan rasanya badan ini mau sakit, Saya pilek flu. sudah 2 hari ini Saya tidak bisa tidur dan hanya makan sehari sekali. Dan shit!! Saya malahan lupa akan tugas writting! Sekarang yang brengsek adalah si tugas writting ini! 

Pikiran saya melayang-layang tentang tema legalicing abortion,.. 

Apakah aborsi suatu hal yang tabu, bagaimana itu bisa di legalkan, karena bagaimana pun itu akan merugikan kaum hawa! (OKE, tema itu rasanya sempurna, semoga!)

Memasuki ruangan lab. multimedia, semua teman-teman memandangku, 

"Tinggal 15menit lagi, Rat!"

What the fuck! But, i trust my mind honey. Saya bisa selesaikan dalam waktu 15 menit dengan 400-500 kata lebih, 4 paragraf. ----betapa kreatifnya Saya ternyata...--- (Hay! kamu sangat congkak, Ratri! ---kalimat Valery yang selalu dilontarkan jika Saya pamer ).. Sandy memuji ku. Thanx Ssan.

Jam 10 pagi!! artinya: "Waktunya ganti pakaian, hey ladies, semua cowo harap keluar kelas!!"

Ribet semua ribet! Boros! Jam setengah sebelas, cowo-cowo masuk, aku bersama Amos, Cuyuy, Tebe dan Tebe, Sandy, Sari, Aldi, Ujang, dan lainnya membuat setting di lapangan. Lalu membantu mereka memakai kostum. Cowo-cowo lebih cepat mengganti pakaian mereka... jam 11, dubbing-an akhirnya selesai!! Good job for Yelis dan Gyrass!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kita semua pindah ke ruang BP. Mendengar pengarahan dari Yelis dan dubbing-an yang hasilnya sempurna itu!!!!

Dan teerertetet,,, 
suara rekaman bergema ke seluruh sekolah sial ini. Penonton padat-rapat menonton pertunjukan kami!!!

THE SHOWWW BEGIIIINN

Tepukan yang meriah, suara tawa bergema, lorong lantai 1 sampai lantai 3 padat penuh sesak, spektakuler kawan-kawan. Standing applause! Saya bisa melihat mereka semua. Setelah tarian penutupan koreografi film India, hampir seperti film Slumdog Milliuner. Diakhiri dengan menjatuhkan diri sedangkan pemeran utama tetap berdiri dan berpose. Penonton, mereka semua bertepuk tangan sangat meriah!!! What overwhelming feeling!!

Taburan taburan kertas sparkling berwarna warni dan ledakan petasan juga semprotan yang lengket-lengket putih-putih menmebak dilangit, jatuh di rambut, menghiasi eforia yang kami rasakan.. Saya terharu kawan.

Kenangan ini yang Saya tak sanggup lupakan bersama Bonchos, walupun jayus sebenernya, tapi itu bikin terharu, sempurna!! Tak habis-habis membahas ini semua, tak akan habis waktu, karena bayak pelajaran moral yang saya dapat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Apapun jika di kerjakan secara ikhlas dan tanpa emosi dan kemarahan akan lancar..Doa kan mengiring keinginan dengan jalan yang lurusKepercayaan pasti akan ada keseimbanganKedisiplinan akan membuat kerjasama terasa mudahSemangat membuat segalanya terasa menyenangkandan sebelum mendapat sebuah keberhasilan Tuhan menguji dahulu dengan segala kesusahan, Ia ingin melihat seberapa besar kita ingin dan berjuang, maka ia mengabulkannya..

Perlu kalian tahu teman, Saya tak pernah merasakan hal ini sebelumnya selama di Smanitra busuk ini. Karena selama ini yang Saya rasakan hanya orang-orang yang penuh kebusukan, rela mengorbankan harga diri dan teman demi suatu tujuan-- iya, itu tidak terpuji, orang-orang sombong, congkak, tukang pamer, tukang nge GANK, sok gaul padahal kampungan dan tidak punya jati diri, dan orang-orang yang sesungguhnya PALSU dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri... tapi, sampai sekarang aku tidak menemukannya di IPA 1, baru terasa sekarang bahwa mereka ini bukan kelas yang paling cupu, aneh, kampungan yang sebelumnya selalu saya keluhkan. Padahal mungkin yang sebenarnya Saya lah yang sombong, congkak, tukang pamer, sok gaul! Kini, sungguh mereka tidak ada di sini. Kami semua terasa sama, hanya pikiran kami berbeda, ya, kami agak aneh, seperti yang dilontarkan oleh anak-anak yang merasa populer, kami beda, kami memang tidak ada lebihnya dari kelas lain yang katanya WAH. Tapi, kami menjadi diri sendiri. Dan saya rasa mereka mengerti mengerti Saya!! Mengerti jalan pikiran Saya!



terima kasih IPA SATU DCINNAMON
terima kasih TUHAN

si AGUNG udah GILA!! dia mulai SARAP!!

review pertandingan Perempatan Final di GEMUPI pinang… tanggal 9 agustus 2008

SMANITRA vs. SMAN 14..

hasil
pertandingan menyatakan smanitra kalah dengan memalukan. skornya 4-2..
di menangkan oleh SMAN 14. yang jika di lihat dari segi skil dan
kemampuan bermain Tim mereka kalah unggul dari SMANITRA… mungkin
faktor ‘LUCKY’ atau memang smanitra sedang dalam kondisi tidak baik??

faktor keduanya sih emang iya..

tapi,
setelah GUNTUR masuk menggantikan sabilil 2 gol tercipta dalam 2
menit… itu juga terjadi setelah si GUNTUR memegang tiang/ jaring
gawang lawan (kepercayaan, kalo udah nge shoot tapi gawang lawan ga
bisa di jebol juga, berarti lawan pake jin, dan gawang lawan harus di
pegang untuk mengusir jin tersebut, tapi itu katanya sih)

yyaaaaa…….
pulang dari sana gw bareng Agung (si kapten abal)… biasa nebeng, kan rumah deket.

si agung tuh emang rada-rada.
selama perjalanan pulang, dia bernyanyi keras-keras, sambil kepalanya yang make helm joget-joget bergeleng-geleng ala gaya anak melodik … dan dia nyanyiin lagu
D’MASSIVE… yang liriknya..
"AKuuu, tak mengerti,…."
terus ….
lupakan akuuuu, kembali padanya. aku bukan siapa2 untuk muuuu…"

sepanjang
jalan dia nyanyiin itu keras-keras… sampe-sampe, pengendara motor
laennya, melihat ke arah kita sambil nyengir-nyengir..
pa
yang bisa gw lakukan?? gw sih udah biasa, dia emang suka kaya gitu.
sepanjang waktu emang dia gitu sih, ga pada saat kekalahan aja. udah
sarap tu anak.
ya,
gw hanya bisa ikut ketawa aja, dan senyum-senyum sendiri dibelakang.
senyum kepada orang-orang yang melihat kami.. senyum yang berkata…
"duh, maav ya, temen saya ini emang sarap, mohon pengertiannya pak/mas/mba/bu"

lucu sih, tapi kadang malu juga.

gw ga tau deh, kalo si Agung lagi boncengin ika (cewenya) kaya apa. apa dia jiam, atau sama ja sarapnya… kalo sama aja, gimana yah perasaannya si ika itu… malu, seneng, apa ikut-ikutan juga..

kalo sama aja, gimana yah perasaannya si ika itu… malu, seneng, apa ikut-ikutan juga..

dasar kapten abal!!