1.27.2010

Maaf Mr. Sampah

Mr. Sampah yang terhorm at,
Maaf sekali bahwa saya amat sangat iri dengan mu. Rasanya hati saya sudah sangat bergejolak dan ingin segera mendorongmu, membunuhmu, menggantikanmu diposisi itu. Kedengkian ini sudah menjadi-jadi, sir.
Maafkan saya sekali lagi, bahwa saya tambah dengki denganmu ketika sir mempertontonkan sirkus hitam di depan manusia-manusia kecil, dan sret-sret-sret anda melakukannya dengan sangat mahir sekarang. Padahal saya merasa lebih mahir dari sir. Lihat saja buku mantra saya, sir juga selalu mengatakan kalau anda iri dengan saya. Yah, beginilah kita selalu iri-iri-an sir. Maka tidak salah, saya lebih iri ternyata sir lebih beruntung. Saya memang cocok menjadi Ms. Sombong, benar apa kata anda, sir.
Kesombongan ini melemahkan saya. Sialan! Brengsek! Saya akan mencapai cara lain kalau begitu.
Sir, episode benang kusut itu benar-benar datang tampaknya.
Maaf sekali lagi, bahwa dengki ini juga timbul diantara kekusutan benang-benang. Tidak jelas kenapa. Hari-hari kekusutan semakin terasa sir, dan membuat saya bimbang. Bahkan ketika melihat keburukan anda yang baru-baru ini timbul, saya tetap merasa kusut. Tidak satupun merasa keberatan. Bahkan saya sampai tergoda ingin mencoba itu juga. Oh tidak, sikap anda juga hampir menjerumuskan saya! Saya akan tambah membenci sir, jika hal ini memperburuk saya.
Kenapa anda dengan mudahnya bercerita tentang hati? Apakah semua pria suka bercerita tentang hati mereka ke lawan jenis. Saya kira anda bisa menjaga hati. Menjaga citra sir. Bahkan saya tidak pernah bercerita apapun kepada anda. Saya kira kita bersahabat berdasarkan kesamaan hal-hal yang langka sir. Tidak lebih dari itu. Namun, walaupun saya mengharap bisa lebih, sungguh saya tidak berani berharap terlalu banyak sir. Saya bisa menjaga hati dan citra saya. Saya juga tidak akan peduli dengan apa yang sir ceritakan. Tetapi, sampai pada akhirnya saya ikut larut juga, sedikit.
Maaf sekali lagi, benang kusut ini akan selalu mempunyai jarak sir. Jarak itu dekat, namun tidak bisa dicapai dari tempat anda ke tempat saya.
Mr. Sampah yang terpintar, saya habis membuat mantra tentang episode ini. Dengan pulpen, mirip sekali episodenya. Namun kusut di rambut saya lebih besar dari pada anda, kusut anda kecil sekali di gambar itu. Kusut itu lebih kepada saya. Karena saya tidak tahu sebenarnya seberapa kusut rambut anda.
Maaf sekali lagi, sir. Dengan begini saya ingin segera mendorong jatuh anda dan menggantikan posisi anda. Sehingga kusut yang saya punya tidak terlalu besar lagi kepada anda. Bahkan saya tidak punya kusut 
lagi nanti.

Benang Kusut Datang Lagi

20 Januari 2010

Hei hei, ini terjadi lagi
Dua kali dalam hidup saya, datang lagi
Dua kali dalam hidup saya, setelah 2 tahun
Rasa benang kusut datang lagi
Imajinasi kita menyatu lagi dengan obrolan-obrolan penuh fantasi
Seru ya, mr. Sampah!
Entah kenapa saya suka sekali dengan topik kita dalam obrolan dengan media apapun. Terkadang tidak jelas. Se-tidak-jelas kondisi ini. Di awang-awang.
Habis, rasanya ini hanya imajinasi. Cuma ada di otak saya
Nanti saya menggambar lagi benang kusut itu, namun dengan posisi yang berbeda, karena saya telah membuat rambut saya kusut seperti punyamu. Namun tentu saya tidak ingin sekusut kamu Mr
Setelah profesimu selalu membuat saya iri. Iri sekali sampai-sampai saya ingin mendorongmu untuk terjun ke jurang dan saya menggantikan posisimu berdiri disitu. Tidak apa-apa berada di pinggir jurang, asal saya dapat merasakan posisi maut impian saya itu, padahal profesi itu tidak sejelas namanya. Sebenarnya apa sih yang jelas?
Atau
Kita bisa berdiri di posisi itu bersama-sama, tapi bagaimana caranya ya?
Saya sudah kehabisan semangat dan uang untuk berada di situ sih, jadi saya hanya bisa berdiri di lereng dan perlahan-lahan naik nanti, entah dengan media apa nanti. Tunggu saya saja
Namun sekarang kita hanya bisa mengobrol. Hei mr. Sampah kadang menyenangkan sekali mengobrol atau bermain seperti ini, seperti 2 tahun lalu.
Terus selanjutnya hanya awang-awang, rasanya seperti sekali-kalinya ada film lokal keren di bioskop Cuma lima hari.
Fiksi
Selamanya tidak menjadi nyata, hanya perlu sedikit dorongan untuk membunuh seseorang yang berada di pinggir jurang.
Dan suatu saat saya akan mendorong mu dari situ
Atau
Mungkin kita berdiri sama-sama di situ
Bagaimana Mr??

World Press 2009








Sungguh beruntung rasanya bisa melihat pameran foto dunia yang diselenggarakan di Pasific Place selama bulan Desember 2009 sampai Januari 2010. Indonesia kali ini sebagai tuan rumah. Sayangnya belum ada fotografer indonesia yang lolos dalam kompetisi ini. Yaa, seandainya nanti saya bisa menjadi salah satunya. Sungguh itu akan amat sangat... BERMIMPI... masih bermimpi. Sekarang saya hanya bisa menjadi salah satu penikmat saja.