3.21.2013

That's called "The Real Petition"

Beberapa minggu lalu gue mengisi petisi untuk mem-ban perdagangan gading gajah di Thailand, petisi itu disebar kemana-mana oleh WWF dengan hashtag #killthetrade. Gue pun turut membantu petisi itu dengan menambah bagde #killthetrade profile picture gue di Twitter sejak sebulan yang lalu.

Gue bukan orang yang dengan mudah terbujuk untuk mengisi petisi. Sejujurnya gue takut untuk mengisi petisi-petisi itu, gue takut akan "scamming" yang mungkin aja bisa terjadi dan mengancam masa depan gue. Maka gue berhati-hati jika mengisi apalah itu petisi-petisi yang ga ngepek. Maksudnya apa sih?

Gini, misalnya gue ngisi petisi 'Save Gaza' yang memang mempunyai nilai sosial yang tinggi, bukan gue ga peduli tapi apakah dengan petisi itu Gaza akan 'terselamatkan', kita liat dulu bobot petisinya, siapa yang mengeluarkannya, telusuri dulu 'dalang'nya jangan sampai lo bahkan (misalnya) jadi terkait dengan organisasi-organisasi yang ga jelas dan mengancam masa depan. Misalnya gue di ban untuk datang ke US buat sekolah karena petisi gadungan.... Nah, iya gue kebanyakan nonton film... hahaha.

Sekali lagi bukan karena gue ga peduli akan kehidupan sosial, lingkungan, dll, tapi petisi-petisi sosial yang disebar-sebar itu ada dua kemungkinan (pertama) digerakkan oleh kaum tertentu dan punya maksud tertentu yang bersifat negatif dengan kepentingan negatif, atau (kedua) biar eksis aja.

OKE, khusus kasus ini ga sama dengan kasus diatas. Kasus #killthetrade ini adalah salah satu solusi untuk menyelamatkan masalah yang timbul lainnya. Simpelnya; 

  1. Gading gajah adalah produk yang nilainya lebih dari emas dan juga bisa tidak bernilai apapun--menimbulkan perburuan gajah meningkat untuk, jelas, gadingnya
  2. Perburuan gajah membutuhkan senjata api, yang menimbulkan perdagangan senjata api ilegal, untuk mendapatkan sesuatu yang ilegal juga
  3. Perburuan dan perdagangan ilegal mengancam keselamatan banyak hal, termasuk kemanusiaan
  4. Gading yang berhasil lolos dan dijual (amat sangat banyak) menghasilkan banyak uang dan permintaan semakin banyak karena alasan 'gading adalah barang yang cantik'
  5. Barang yang  cantik itu ternyata membunuh banyak manusia dan lebih banyak lagi hewan
  6. Siapa yang dirugikan? gue, lo dan kita semua. 

Coba berpikir lebih luas lagi, kalo aja hal diatas dibolehkan atau mungkin dengan alasan tidak punya daya untuk menghentikannya, yang terjadi adalah memperbolehkan hal-hal lainnya (ini sudah terjadi) misalnya dengan perdagangan gading makin banyak orang afrika yang menjadi pemburu dan budak, bahkan membunuh satu sama lain untuk memperebutkan gading. Dimana rasa kemanusiaan? Dan dibawah ini adalah himbauan tujuan petisi ini dari WWF.



Panjang yaa.. tapi kini gue ga bisa lagi membujuk orang-orang untuk membantu mengisi petisi ini, karena petisi ini sudah ditutup karena sudah mencapai targetnya. WWF pun mengucapkan terima kasihnya atas kesuksesan petisi ini.

Nah ini baru yang disebut "The Real Petition" bukan gadungan. Liat keberhasilan yang dicapai, Perdana Menteri Thailand pun mengeluarkan statement untuk menghentikan perdagangan gading kepada dunia dan khususnya di Thailand, walaupun produk gading adalah komoditi yang menguntungkan di negaranya. Yang dilihat bukan hanya nilai ekonomi tapi juga aspek-aspek lainnya yang pastinya sudah dipikirkan dengan matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar