Maaf sekali bahwa saya amat sangat iri dengan mu. Rasanya hati saya sudah sangat bergejolak dan ingin segera mendorongmu, membunuhmu, menggantikanmu diposisi itu. Kedengkian ini sudah menjadi-jadi, sir.
Maafkan saya sekali lagi, bahwa saya tambah dengki denganmu ketika sir mempertontonkan sirkus hitam di depan manusia-manusia kecil, dan sret-sret-sret anda melakukannya dengan sangat mahir sekarang. Padahal saya merasa lebih mahir dari sir. Lihat saja buku mantra saya, sir juga selalu mengatakan kalau anda iri dengan saya. Yah, beginilah kita selalu iri-iri-an sir. Maka tidak salah, saya lebih iri ternyata sir lebih beruntung. Saya memang cocok menjadi Ms. Sombong, benar apa kata anda, sir.
Kesombongan ini melemahkan saya. Sialan! Brengsek! Saya akan mencapai cara lain kalau begitu.
Maaf sekali lagi, bahwa dengki ini juga timbul diantara kekusutan benang-benang. Tidak jelas kenapa. Hari-hari kekusutan semakin terasa sir, dan membuat saya bimbang. Bahkan ketika melihat keburukan anda yang baru-baru ini timbul, saya tetap merasa kusut. Tidak satupun merasa keberatan. Bahkan saya sampai tergoda ingin mencoba itu juga. Oh tidak, sikap anda juga hampir menjerumuskan saya! Saya akan tambah membenci sir, jika hal ini memperburuk saya.
Kenapa anda dengan mudahnya bercerita tentang hati? Apakah semua pria suka bercerita tentang hati mereka ke lawan jenis. Saya kira anda bisa menjaga hati. Menjaga citra sir. Bahkan saya tidak pernah bercerita apapun kepada anda. Saya kira kita bersahabat berdasarkan kesamaan hal-hal yang langka sir. Tidak lebih dari itu. Namun, walaupun saya mengharap bisa lebih, sungguh saya tidak berani berharap terlalu banyak sir. Saya bisa menjaga hati dan citra saya. Saya juga tidak akan peduli dengan apa yang sir ceritakan. Tetapi, sampai pada akhirnya saya ikut larut juga, sedikit.
Maaf sekali lagi, benang kusut ini akan selalu mempunyai jarak sir. Jarak itu dekat, namun tidak bisa dicapai dari tempat anda ke tempat saya.
Mr. Sampah yang terpintar, saya habis membuat mantra tentang episode ini. Dengan pulpen, mirip sekali episodenya. Namun kusut di rambut saya lebih besar dari pada anda, kusut anda kecil sekali di gambar itu. Kusut itu lebih kepada saya. Karena saya tidak tahu sebenarnya seberapa kusut rambut anda.
Maaf sekali lagi, sir. Dengan begini saya ingin segera mendorong jatuh anda dan menggantikan posisi anda. Sehingga kusut yang saya punya tidak terlalu besar lagi kepada anda. Bahkan saya tidak punya kusut