5.14.2009

MEMBAWA KEINDAHAN

Tugas praktek berhari-hari, sungguh membosankan. Hai, malas saja rasanya...

Belum lagi hafalan agama, mati Saya, asmaul husna belom hafal-hafal juga. apakah bisa masuk surga ini. 

Ditambah solat istikharak, tambah puyeng... apakah bisa di lewati begitu saja oleh saya?

Ada lagi tugas seni budaya yang sama sekali belum di kerjakan, kapan mau jahitnya, Rat?? tinggal bawa saja ke tukang jahit, tapi begitu malasnya...

Padahal sehabis ini sekolah --di sekolah yang penuh dusta ini akan segera berakhir!! Sial! kenapa belum kunjung selasai juga sih tugas-tugas! Untung saja ga da ujian yang remed!! OHH my god, masih ada susulan TIK.. ngapain sih, penting ya? penting Rat buat STTB lo, mau dapet STTB ga lo, dasar bodoh!

AHH Sial!! Masih ada tugas bahasa inggris, writting dan drama, tidaaak, tugas numpuk aja deh, ga banget Mr. Mun, ga tau apa udah mumet gini... masih mending writting, kalo drama, apa bisa kelas saya yang begini, di ajak kerja sama buat drama?! Unbelievable! Males banget mikirnya, mereka kan ga mau repot! Apalagi yang ribet-ribet gitu, di tambah mesti keluar duit banyak pastinya!! Mana mau model-model si Benjut, Ari, Tebe, Aldi keluar duit! Saya meragukan kemampuan uang kas! Akhhhh, rese-rese... males mikirinnya, ngapain di pikirin, kaya yang lain mau mikirin aja, bodo amat ga dapet nilai, ga dapet bareng-bareng ini, paling-paling drama kami akan menjadi drama terburuk di antara tujuh kelas lainnya. Pastinya kelas sosial jauh lebih bagus! Saya sebal! Karena Saya ragu akan mereka mengerti fantasi-fantasi dan imajinasi yang Saya pikirkan, apa yang Saya inginkan buat drama ini, say that yeah i'm egoistic!!

Dapet tugas bikin script berkerja sama dengan Melisa Valentine dan si Araitum. Oh, shit! Ga nyambung saya! Rasanya ga bisa nyambung antara otak Saya dengan otak mereka! Rasanya beda bahasa. Saya tidak bisa membuka pikiran dan hati yang iklas, Saya pesimis dengan semuanya. malaaaaaaaaassssss!! mereka tidak bisa mengerti yang saya mau dan utarakan...

Secara tegas Saya berkata kepada mereka, lebih baik Saya pindah profesi. Mungkinnnn, bagian property. dan Saya harus bekerja sama dengan Olivia dan Marcella... akh, kami masih orang yang berbeda kawan! Apa bisa kami menyambungkan otak?? Saya begitu pesimis dengan orang-orang, bahkan sama kawan- kawan Saya sendiri. dasar manusia koleris... Saya manusia koleris! buka hati mu, Rat!

Latihan drama pertama begitu membosankan, walaupun dapet peran mengisi suara si Siti Alfiana dan Siti titik-titik siapa gitu, namanya susah untuk dituliskan, bikin pusing saja. Tapi, tetap saja membosankan, Saya juga capai karena baru pulang dari kota Kembang tercinta itu. Saya berkeluh kesah kepada Ismi, Saya bosan di sini! Ruangan di penuhi lagu-lagu india dan suara dari film Fast And Too Furious yang menurut Saya sampah itu, kenapa mereka suka dengan film itu sih?! Saya merasa di dunia yang berbeda sekali... seperti biasanya, selama di sekolah ini aku tak bisa membebaskan pikiranku, imajinasiku sesukanya, dimana aku temukan itu ya???

Hari kedua latihan di sekolah asing itu, maleeees, Saya udah janji untuk maen voli sama ibu-ibu RW. Dari pada ngurusin kaya ginian mending Saya bermain voli. tapi, Saya tidak mau di bilang tidak bertanggung jawab bung!! Datanglah saja, Ratri!

Oh, damn it! Bad news again! Dubbingan kami gagal!! Apa yang harus kami lakukan, tugas tinggal dua hari lagi! pathetic deadline.

Si Yelis, Olivia, Vina, Nday, Cella ga dateng! Mereka sedang bersembahyang! Aku sudah malas mengurusi hal ini, cuma mereka yang peduli dengan "shit thing" ini... Saya? Tinggal saya di sana... Teman-teman apa yang harus kita lakukan?!

Menuju lapangan sekolah yang harus kita lakukan. Saya merasa harus berbuat sesuatu. Laras, Ismi, Siti siapa alias Nunu... berbincang dengan mereka membuka pikiran ku untuk bebas dan ikhlas...Tiba-tiba saja Saya merasa excited dengan hal ini.. apa yang terjadi. Ikhlas, cuma itu yang bisa membuat manusia koleris ini melek dengan keadaan!! Jangan memandang dengan sebelah mata.. 

Saat itu saya menjadi teringat buku Quantum Ikhlas yang berkata "Dari sebuah atom, mereka berkumpul menjadi satu membntuk sebuah kehidupan, kehidupan berkumpul membntuk kehidupan lain". Buka pikiranmu, Rat, kami harus bekerja sama.

Saya hanya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan atas Ismi, Laras, dan lain lain soal konsep, Saya hanya bisa menjawab ...

" iya, gampang, gue kerjain sendiri aja di rumah, tenang aj"... 

Padahal tahukah kau apa yang sebenernya yang ada di otak Saya, .. tak ada, kosong. Saya hanya tidak mau terlihat idiot, Saya koleris!

Makan di kfc, pusing ini membuatku lapar. Saya diantar pulang bintang. Dengan motornya yang harus di starter dengan angkle, sungguh melelahkan saja. Lem biru saja motor itu, Bintang haha! Jalan-jalan gelap dengan kelap kelip lampu kendaraan dan jalanan.

Ku bayangkan konsep panggung, properti, kostum, bahan bahan, harga, dimana saya mendapatkannya, bentuk, dan fungsi...

cring cring

muncul sebuah umbul umbul kerajaan, cring cring.... 

baju perang ala gladiator lalu terus terus terus pedang tameng daun kering.... terus... terus.. 

Imajinasiku membawa gunting khayalanku memotong-motong bahan-bahan. Jari-jari Saya gemeletuk di paha seperti sedang menjalankan tugasnya. Tiba-tiba Saya suka saya yang seperti ini, bung!! Inilah saya yang saya suka... 

Harus apa? Dari apa baju perang itu, bagaimana dengan vest pelindungnya?? mahkotanya, karton kawat daun kah??

Lagu Belle and Sebastian yang sedang kunyanyikan di benakku telah memberikan sedikit inspirasi... funny little frog tersebut.

Si Cita anak delta datang ke rumahku, aku lupa aku sudah janji membantunya melukis di kanvas buat tugas tugas akhir yang brengsek itu. Gimana aku bisa memikirkan konsep dan membeli bahan bahan yang kubutuhkan kalo begini??? Saya takut khayalan itu akan segera hilang bersama rasa malas yang mungkin akan datang sewaktu-waktu, Saya manusia yang cepat malas kawan!

Jam 10 malem. Saya melesat dengan motor ke pasar.
f*cking Sh*t! toko 'Bawana' langgananku tutup, Saya harus beli di mana lagi, hmm masih ada yang buka toko lainnya..

Saya di ijinkan untuk mengacak-acak toko, mencari-cari sendiri barang yang Saya inginkan. Lalu Saya bawa semua barang itu ke meja lalu mereka menghitungnya.. 

38ribu totalnya. Lebih mahal dari pada di Bawana.

Ku buat baju perang di rumah, cekrik cekrik...

terus Saya buat apa yang terbayangkan...pedang? .........Akhirnya akau menemukan dari apa harus kubuat pedang itu. Penggaris 60 senti. Tik tik waktu udah jam 1 malem. Saya sudah ngantuk, beberes, rapi-rapi, Saya coba baju itu dan pedang itu, belum sempurna, jam 2 malam. Saya harus tidur, Saya capek sekali...

Akh, shit kesiangan!! don't care!! Saya harus membawa banyak barang ke sekolah, karpet, bahan bahan, gimana... Mereka bilang Grandy menjemputku. Saya minta tolong Ismi, Laras untuk membeli yang saya butuhkan selanjutnya. Saya akan meneruskan semua itu di sekolah.

Karton, gunting, kemoceng, duplex, double tip, petasan, kawat, kardus plastik, kain, kertas metalik, marker perak emas, dan lain-lain.. dan lain-lain-lain-lain-lain-lain-lain...

Kami semua sibuk!! Sibuk atas drama ini, hari ini banyak jadwal yang harus kami kejar! Dubbing, properti, latian dan lain-lain, dan lain-lain. Saya dibantuin seluruh teman-teman kelas membuat apa yang ada di pikiranku. Saya mennyadari sesuatu, mereka tak seperti yang Saya kira, Saya pikir mereka malas, Saya pikir mereka tak peduli, Saya pikir mereka egois, Saya pikir mereka sama seperti Saya. Pesimis. Tidak kawan!

Saya merasakan, semangat, ikhlas, sabar, serius, tertib. Saya pikir anak-anak cowo itu menyebalkan, pasti mereka tidak mau repot dengan permintaan tolong yang saya ajukan. Ternyata tidak, ketika saya masih sibuk berkutat dengan semua bahan-bahan mentah ini, saya coba minta mereka mencari daun daun kering di lapangan Ahmad Yani, mereka dengan sukarela mengambilnya tanpa harus di minta dua kali, tanpa Saya harus emosi.

Asal kalian tau kawan, Saya manusia yang sangat tidak bisa menerima kata tidak, dan mengontrol emosi. Namun sepanjang hari ini Saya bisa ceria dan ikhlas. Mereka sungguh menyenangkan, para pemain pun mau membantu Saya. Ujang, Giras, Tebe dan Tebe, Sandy, Tomo, Shinta juga lain-lain nya pun membantu membuat properti ini. Sementara menunggu Pidut dan Yelis dan Bintang kembali karena membeli apa yang ku butuhkan dan mengambil kostum di tukang jait. Mereka membantuku, bahkan menawarkan bantuan, Saya senang terhadap orang-orang macam mereka ini. Dubbing pun baru di mulai jam 1 siang. Sampai jam 3 siang, lalu kami melanjutkannya dengan latihan menari dan sedangkan Saya terus membuat properti, menambah detail-detail yang di perlukan. Perlu kau tahu kawan, saya manusia yang sayang memperhatikan dan mengagungkan sebuah detail, itu ciri-ciri adalah identitas) walaupun membuat kedetailan itu sangat melelahkan akhirnya Saya menyerah sedikit, untuk tidak usah terlalu detail.

Kami semua terus berada di sekolah sampai jam 10 malem. Latihan, terus latihan, kami masih mendapatkan keputusasaan terhadap dubbing-an yang terus menerus gagal!! Saya sudah memutuskan satu hal sebenernya. Saya harus menutup kegagalan dubbing ini dengan nilai properti Saya. Supaya kami tetap hampir sempurna, Saya tidak suka kalah. Latihan seru dengan iringan musik India yang sepanjang hari berputar di udara kelas kami, sampe EEEENEEEGGGG rasanya, ingin rasanya mendengarkan lagu-lagu SOAD, MMJ, Beatles, PATD!, The Mamas and The Papas, Sondre Lerche, King of Confinence, Saya rindu lagu-lagu mereka hari itu. Tapi, ternyata lagu India itu suatu saat akan menjadi kenangan indah bagi ku.

Properti selesai, latihan seadanya selesai, Saya suka hasilnya, umbul-umbul Boncos Kingdom, kipas buatana Sari, Novce, Ismi, Laras, Nunu, Gima, Febri, Bonia, Siti, Marcella, dan lain lain... Sangat indah. Baju perang, pedang, tombak, tameng, simbol, simbol, taburan warna warni, bintang-bintang, kostum dari Pidut, red carpet, semua komplit!! Tinggal dubbing-an dari Giras! Saya berdoa semoga dubbing-an sempurna, dengan itu semua akan sempurna!

Hari H, Saya datang telat lagi ke sekolah, Saya tidak bisa tidur, memikirkan drama, dan rasanya badan ini mau sakit, Saya pilek flu. sudah 2 hari ini Saya tidak bisa tidur dan hanya makan sehari sekali. Dan shit!! Saya malahan lupa akan tugas writting! Sekarang yang brengsek adalah si tugas writting ini! 

Pikiran saya melayang-layang tentang tema legalicing abortion,.. 

Apakah aborsi suatu hal yang tabu, bagaimana itu bisa di legalkan, karena bagaimana pun itu akan merugikan kaum hawa! (OKE, tema itu rasanya sempurna, semoga!)

Memasuki ruangan lab. multimedia, semua teman-teman memandangku, 

"Tinggal 15menit lagi, Rat!"

What the fuck! But, i trust my mind honey. Saya bisa selesaikan dalam waktu 15 menit dengan 400-500 kata lebih, 4 paragraf. ----betapa kreatifnya Saya ternyata...--- (Hay! kamu sangat congkak, Ratri! ---kalimat Valery yang selalu dilontarkan jika Saya pamer ).. Sandy memuji ku. Thanx Ssan.

Jam 10 pagi!! artinya: "Waktunya ganti pakaian, hey ladies, semua cowo harap keluar kelas!!"

Ribet semua ribet! Boros! Jam setengah sebelas, cowo-cowo masuk, aku bersama Amos, Cuyuy, Tebe dan Tebe, Sandy, Sari, Aldi, Ujang, dan lainnya membuat setting di lapangan. Lalu membantu mereka memakai kostum. Cowo-cowo lebih cepat mengganti pakaian mereka... jam 11, dubbing-an akhirnya selesai!! Good job for Yelis dan Gyrass!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kita semua pindah ke ruang BP. Mendengar pengarahan dari Yelis dan dubbing-an yang hasilnya sempurna itu!!!!

Dan teerertetet,,, 
suara rekaman bergema ke seluruh sekolah sial ini. Penonton padat-rapat menonton pertunjukan kami!!!

THE SHOWWW BEGIIIINN

Tepukan yang meriah, suara tawa bergema, lorong lantai 1 sampai lantai 3 padat penuh sesak, spektakuler kawan-kawan. Standing applause! Saya bisa melihat mereka semua. Setelah tarian penutupan koreografi film India, hampir seperti film Slumdog Milliuner. Diakhiri dengan menjatuhkan diri sedangkan pemeran utama tetap berdiri dan berpose. Penonton, mereka semua bertepuk tangan sangat meriah!!! What overwhelming feeling!!

Taburan taburan kertas sparkling berwarna warni dan ledakan petasan juga semprotan yang lengket-lengket putih-putih menmebak dilangit, jatuh di rambut, menghiasi eforia yang kami rasakan.. Saya terharu kawan.

Kenangan ini yang Saya tak sanggup lupakan bersama Bonchos, walupun jayus sebenernya, tapi itu bikin terharu, sempurna!! Tak habis-habis membahas ini semua, tak akan habis waktu, karena bayak pelajaran moral yang saya dapat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Apapun jika di kerjakan secara ikhlas dan tanpa emosi dan kemarahan akan lancar..Doa kan mengiring keinginan dengan jalan yang lurusKepercayaan pasti akan ada keseimbanganKedisiplinan akan membuat kerjasama terasa mudahSemangat membuat segalanya terasa menyenangkandan sebelum mendapat sebuah keberhasilan Tuhan menguji dahulu dengan segala kesusahan, Ia ingin melihat seberapa besar kita ingin dan berjuang, maka ia mengabulkannya..

Perlu kalian tahu teman, Saya tak pernah merasakan hal ini sebelumnya selama di Smanitra busuk ini. Karena selama ini yang Saya rasakan hanya orang-orang yang penuh kebusukan, rela mengorbankan harga diri dan teman demi suatu tujuan-- iya, itu tidak terpuji, orang-orang sombong, congkak, tukang pamer, tukang nge GANK, sok gaul padahal kampungan dan tidak punya jati diri, dan orang-orang yang sesungguhnya PALSU dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri... tapi, sampai sekarang aku tidak menemukannya di IPA 1, baru terasa sekarang bahwa mereka ini bukan kelas yang paling cupu, aneh, kampungan yang sebelumnya selalu saya keluhkan. Padahal mungkin yang sebenarnya Saya lah yang sombong, congkak, tukang pamer, sok gaul! Kini, sungguh mereka tidak ada di sini. Kami semua terasa sama, hanya pikiran kami berbeda, ya, kami agak aneh, seperti yang dilontarkan oleh anak-anak yang merasa populer, kami beda, kami memang tidak ada lebihnya dari kelas lain yang katanya WAH. Tapi, kami menjadi diri sendiri. Dan saya rasa mereka mengerti mengerti Saya!! Mengerti jalan pikiran Saya!



terima kasih IPA SATU DCINNAMON
terima kasih TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar